tirto.id - Mantan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto batal bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Hal itu disampaikan oleh pengacara Wiranto, Adi Warman yang menegaskan bahwa Wiranto berdiri independen tanpa bergabung ke partai politik manapun.
"Saya tegaskan bapak tidak mendekati partai politik apapun, kegiatan beliau sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden," kata Adi Warman saat dihubungi awak media pada Rabu (10/5/2023).
Adi Warman menjelaskan bahwa kunjungan Wiranto ke sejumlah partai politik seperti ke Partai Gerindra atau PPP demi menyerap aspirasi sekaligus mengantarkan kader setia Wiranto ke dua partai tersebut.
"Beliau menyambangi Pak Prabowo sebagai kunjungan balasan yang tentunya menyerap aspirasi partai politik menjelang Pemilu dan sekaligus memperkenalkan atau mengantarkan beberapa kader potensial eks Partai Hanura ke Gerindra begitupun saat menghadiri halalbihalal DPP PPP baru-baru ini," ujarnya.
Sebelumnya, Wiranto dikabarkan berpindah haluan politiknya menuju Partai Amanat Nasional (PAN). Kepindahan itu dibenarkan oleh politikus Hanura Inas Nasrullah.
"Informasinya memang benar seperti itu," kata Inas saat dikonfirmasi Tirto pada Kamis (16/2/2023) lalu.
Inas menambahkan walaupun posisi Wiranto sebagai pendiri Partai Hanura, dia tidak perlu mengkomunikasikan keputusan yang bersangkutan untuk pindah partai. Terlebih, Inas menyampaikan bahwa selama ini keberadaan Wiranto di Hanura tidak aktif dalam jajaran kepengurusan.
"Selama ini memang Pak Wiranto tidak berkenan menjadi pengurus Partai Hanura karena kesibukannya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres)," jelasnya.
Dalam keterangan terpisah, Ketua DPP PAN Epyardi Asda mengungkap bahwa saat ini Wiranto masih dalam proses komunikasi dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Dia belum bisa mengumumkan lebih lanjut terkait kepindahan Wiranto tersebut.
"Insyaallah masih dalam pembicaraan dengan Ketua Umum Bang Zulhas mohon doanya," jelasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky