tirto.id - Pensiun dini tak hanya soal mengakhiri karier lebih cepat, tapi juga tentang meraih kebebasan dan mengejar impian yang tertunda. Banyak orang memilih pensiun dini karena alasan pribadi yang mendalam. Lalu, apa saja alasan di balik keputusan besar ini dan bagaimana cara menyiapkan pensiun sejak dini?
Pensiun bisa dilandasi berbagai faktor seperti kondisi kesehatan, keinginan terlepas dari ikatan kerja, sudah mapan finansial, atau mungkin berencana menikmati hidup dan hobi. Terlepas dari alasannya, pensiun dini merupakan salah satu keputusan penting bagi kehidupan seseorang.
Memutuskan pensiun dini berarti seseorang siap untuk tidak menerima sumber pendapatan rutin. Maka itu, seseorang yang berniat untuk pensiun dini dianjurkan untuk mempersiapkan diri seperti menghitung dana pensiun.
6 Alasan untuk Pensiun Dini
Alasan untuk pensiun dini seseorang bisa berbeda-berbeda tergantung kondisi pribadi, berikut beberapa di antaranya:
1. Tidak memiliki utang Bebas utang adalah salah satu alasan kuat seseorang memilih pensiun dini. Tanpa kewajiban finansial yang mengikat, Anda akan merasa lebih ringan dan bisa menikmati hidup dengan lebih tenang. Tak memiliki utang akan memberi kebebasan bagi Anda untuk memutuskan pensiun lebih awal dan fokus pada hal-hal yang lebih penting, seperti kesehatan, keluarga, atau mengejar hobi yang selama ini terabaikan.
2. Memiliki dana darurat
Dana darurat merupakan dana yang disimpan sebagai persiapan saat menghadapi keadaan darurat alias tidak diinginkan. Hal darurat tersebut juga termasuk saat seseorang menghadapi kondisi yang mengharuskannya untuk berhenti bekerja lebih awal saat usia produktif alias pensiun dini. Mereka yang memiliki dana darurat yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tanpa harus bekerja mungkin mempertimbangkan pilihan untuk pensiun dini.3. Kondisi kesehatan
Kondisi kesehatan menjadi salah satu alasan kuat yang acap membuat seseorang memutuskan untuk pensiun dini. Masalah kesehatan berat seperti stroke, ginjal, atau kanker, membuat penderita tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Mereka juga membutuhkan waktu yang banyak untuk menjalani perawatan medis.4. Ingin bebas dari tekanan kerja
Bekerja memang selalu dipenuhi dengan tantangan dan tuntutan. Melakoni pekerjaan selama bertahun-tahun pada titik tertentu membuat sebagian orang menjadi jemu dan merasa terbelenggu. Pensiun dini menjadi cara paling efektif untuk mereka yang ingin bebas dari tekanan kerja.5. Keinginan menikmati hidup dan hobi
Bekerja mengharuskan seseorang untuk mengorbankan waktu mereka. Kesempatan menikmati hobi dan menghabiskan waktu bersama keluarga sudah pasti tersita. Bagi mereka yang memaknai kehidupan dengan cara menikmati hidup, terikat dengan pekerjaan bukanlah cara menjalani kehidupan yang didambakan. Maka itu, pensiun dini menjadi salah satu jawabannya.6. Memiliki uang dingin atau portofolio lainnya
Uang dingin adalah dana simpanan yang tidak diperuntukkan untuk kebutuhan sehari-hari atau pun kebutuhan darurat. Mereka yang memiliki uang dingin dianggap cukup stabil finansial, sehingga bisa dengan tenang memutuskan pensiun dini. Uang dingin juga bisa dimasukkan ke deposito agar dapat digunakan sebagai sumber dana pensiun dini. Portofolio lain seperti surat berharga juga termasuk di dalamnya.Cara Menghitung Dana untuk Pensiun Dini
Sebelum memutuskan untuk pensiun dini, seseorang harus melakukan penghitungan dana pensiun. Hal ini penting dilakukan mengingat pensiun dini adalah langkah di mana seseorang memutuskan untuk dapat menjalani hidup tanpa gaji atau pemasukan dari pekerjaan. Metode FIRE merupakan cara yang kerap digunakan untuk menghitung dana pensiun. Berikut ini adalah penjelasan metode FIRE dan contoh penghitungan pensiun dini.
1. Apa Itu Metode FIRE
FIRE adalah singkatan dari Financial Independence, Retire Early. Dikutip dari Time, FIRE adalah sebuah gerakan yang dimulai pada tahun 1992 ketika penulis Vicki Robin dan Joe Dominguez menggunakan istilah ini dalam buku mereka berjudul Your Money or Your Life.Buku tersebut mengajak pembaca untuk mempertanyakan tentang uang dan nilai-nilainya. Buku ini juga menanyakan kepada pembaca tentang apa yang akan mereka tukar demi mengejar lebih banyak uang?
Joe Dominguez berpandangan bahwa kemandirian finansial bukan tentang menjadi kaya, melainkan tentang mengidentifikasi apa yang dibutuhkan untuk merasa cukup. Ini adalah tentang memiliki keamanan finansial dan kemampuan untuk membebaskan diri dari kesibukan kerja dari pagi hingga sore. Ini juga tentang membelanjakan uang dengan tujuan dan niat, alih-alih menjadi konsumtif tanpa berpikir.
Mereka yang mengejar FIRE bertujuan untuk memiliki penghasilan yang cukup, guna memenuhi kebutuhan dan kenyamanan mereka tanpa harus terus bekerja. Tujuan utamanya adalah mengumpulkan kekayaan yang cukup agar dapat pensiun dini dan sesuai keinginan. Banyak dari mereka yang mengejar FIRE untuk pensiun di usia 30 hingga 50 tahun.
2. Cara Hitung Dana Pensiun Dini
Jumlah dana pensiun yang dibutuhkan berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Mungkin banyak yang masih penasaran mengenai berapa banyak uang yang harus disiapkan untuk pensiun dini dan bagaimana cara menghitungnya? Berikut ini adalah simulasi penghitungan gaji pensiun dini yang bisa menjadi referensi bagi Anda yang ingin berhenti bekerja lebih awal.Kita asumsikan Anda berniat atau memiliki target untuk pensiun dini di usia 45 tahun, sedangkan usia harapan hidup orang Indonesia adalah 72 tahun. Apabila saat ini Anda berusia 22 tahun, berapa dana yang harus disiapkan agar dapat pensiun dini sesuai target?
Keterangan:
Angka harapan hidup di Indonesia = 72 tahun
Usia pensiun dini = 45 tahun
Usia persiapan pensiun = 22 tahun
Asumsi biaya hidup/bulan = Rp5.000.000
a. Durasi Pensiun
Rumus ini untuk mengetahui durasi pensiun yang nantinya berguna dalam menghitung berapa dana yang dibutuhkan untuk memenuhi semua kebutuhan Anda selama pensiun:Durasi Pensiun = Angka Harapan Hidup - Usia Pensiun Dini
Durasi Pensiun = 72 tahun – 45 tahun
Durasi Pensiun = 27 tahun
Durasi Pensiun = 324 bulan
Jadi, Anda harus menyiapkan dana pensiun untuk bisa memenuhi kebutuhan Anda selama 324 bulan.
b. Total Dana Pensiun yang Dibutuhkan
Setelah mengetahui durasi pensiun, Anda harus mengetahui berapa jumlah dana yang dibutuhkan. Berikut rumusnya:Total Dana Pensiun = Biaya Hidup x Durasi Pensiun
Total Dana Pensiun = Rp5.000.000 x 324 bulan
Total Dana Pensiun = Rp1.620.000.000
Jadi, dana pensiun yang Anda butuhkan saat pensiun di usia 45 tahun dan hidup hingga usia 72 tahun yakni Rp1.620.000.000.
c. Masa Persiapan Pensiun Dini
Agar pensiun sesuai target, Anda harus mengetahui jumlah waktu yang Anda miliki untuk mengumpulkan dana pensiun tersebut jika Anda mulai mempersiapkan pensiun di usia 22 tahun. Berikut rumusnya:Masa Persiapan Pensiun Dini = Usia Pensiun Dini - Usia Persiapan Pensiun
Masa Persiapan Pensiun Dini = 45 tahun - 22 tahun
Masa Persiapan Pensiun Dini = 23 tahun
Masa Persiapan Pensiun Dini = 276 bulan
Jadi, Anda memiliki waktu 276 bulan untuk mengumpulkan dana pensiun dini sebesar Rp1.620.000.000.
d. Dana Pensiun yang Harus Disiapkan Per Bulan
Setelah mengetahui waktu yang Anda miliki untuk mengumpulkan dana pensiun, berikut merupakan rumus mengetahui jumlah dana yang wajib Anda siapkan setiap bulan agar bisa pensiun di usia 45 tahun.Dana Pensiun Per Bulan = Total Dana Pensiun : Masa Persiapan Pensiun Dini
Dana Pensiun Per Bulan = Rp1.620.000.000 : 276 bulan
Dana Pensiun Per Bulan = Rp5.869.565.
Jadi, jika Anda ingin pensiun dini di usia 45 tahun dan mulai menyiapkannya di usia 22 tahun, Anda wajib menyisihkan uang Rp5.869.565 per bulan agar bisa pensiun dengan tenang dan nyaman hingga usia 72 tahun.
Siapkan Dana untuk Pensiun Dini dengan Deposito WOW
Setelah mengetahui jumlah dana yang harus disiapkan untuk pensiun dini, selanjutnya yang harus diperhatikan yaitu cara menyimpan dana pensiun. Deposito adalah salah satu pilihan tepat bagi Anda yang ingin menyimpan dana pensiun.
Deposito merupakan produk simpanan yang tersedia di bank dengan jangka waktu tertentu dengan tawaran suku bunga deposito yang kompetitif. Jangka waktu yang ditawarkan bervariasi mulai dari harian, bulanan maupun tahunan. Nasabah yang telah mendepositokan uangnya dapat mencairkan atau menarik dananya pada tanggal jatuh tempo yang dimiliki, sesuai ketentuan bank terkait.
Akan tetapi, terdapat potensi risiko apabila Anda melakukan pencairan deposito sebelum jatuh tempo. Misalnya, dikenakan denda atau biaya penalti sesuai kebijakan bank. Penalti dapat berupa biaya pinalti tetap yang ditentukan oleh bank bersangkutan, pemotongan bunga, atau penurunan suku bunga.
Semua bank yang berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wajib mempublikasi dan transparansi terkait suku bunga. Hal ini tertuang dalam Peraturan OJK Nomor 13 Tahun 2024 tentang Transparansi dan Publikasi Suku Bunga Dasar Kredit bagi Bank Umum Konvensional (POJK SBDK BUK).
Bagi Anda yang ingin menyiapkan dana pensiun menggunakan deposito, Bank Neo Commerce (BNC) melalui aplikasi neobank memiliki produk Deposito WOW. Berikut ini adalah alasan mengapa Deposito WOW sangat cocok sebagai instrumen untuk persiapan dana pensiun:
1. Ada pilihan rollover Deposito WOW menawarkan banyak pilihan jangka waktu mulai dari tenor 7 hari, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Tenor yang beragam itu dilengkapi dengan pilihan rollover otomatis. Ada tiga jenis rollover yang bisa Anda pilih di Deposito WOW:
- Pokok: Hasil bunga dikirim ke saldo aktif setelah jatuh tempo sementara nilai deposito pokok otomatis diperpanjang dengan jangka waktu deposito yang sama.
- Pokok + Bunga: Nilai pokok & bunga didepositokan lagi dengan jangka deposito yang sama.
- Tidak Diperpanjang: Nilai pokok & bunga otomatis masuk ke saldo aktif setelah jatuh tempo.
2. Deposito mulai dari Rp100.000 dan bebas biaya admin
Jika bank lainnya menawarkan deposito dengan penempatan awal di atas Rp1 juta, maka Deposito WOW menawarkan minimum penempatan mulai dari Rp100.000. Selain itu, Anda tidak dikenai biaya admin, sehingga dapat bertransaksi dengan mudah. Oleh sebab itu, Deposito WOW menjadi pilihan yang tepat untuk memulai persiapan pensiun dini.3. Bunga deposito tertinggi 8 persen per tahun
Dengan memilih Deposito WOW, Anda dapat menikmati bunga deposito tertinggi hingga 8 persen per tahun. Anda bisa mendapatkan suku bunga yang tinggi ini jika memilih deposito dengan tenor 12 bulan. Apabila Anda memilih Deposito WOW dengan tenor 6 bulan, makan Anda akan mendapat bunga sebesar 7,5 persen per tahun. Berikut rincian suku bunga Deposito WOW per Oktober 2024:- Bunga Deposito WOW 7 Hari: 5,50 persen per tahun
- Bunga Deposito WOW 1 Bulan: 6,25 persen per tahun
- Bunga Deposito WOW 3 Bulan: 6,75 persen per tahun
- Bunga Deposito WOW 6 Bulan: 7,50 persen per tahun
- Bunga Deposito WOW 12 Bulan: 8,00 persen per tahun
Anda yang ingin mendepositokan uang pensiun melalui Deposito WOW dapat mengunduh aplikasi neobank di PlayStore dan App Store atau mengakses tautan di bawah ini:
Aplikasi neobank di Play Store dan App Store
Setelah mengunduh, Anda bisa melanjutkan dengan melakukan pendaftaran secara online dengan tahapan sebagai berikut:
1. Buka aplikasi neobank dan pilih menu Lainnya;
2. Pilih menu Deposito;
3. Pilih tenor Deposito WOW yang Anda inginkan;
4. Baca manfaat dan aturan deposito, lalu pilih Lanjut;
5. Masukkan nominal dana yang hendak Anda depositokan dan masukkan kupon (jika ada);
6. Pilih opsi Rollover;
7. Pilih Buka Sekarang;
8. Pastikan semua data yang Anda masukkan sudah benar sebelum mengetuk tombol Konfirmasi;
9. Tuntaskan proses pembukaan Deposito WOW dengan memilih metode pembayaran dan menyelesaikan pembayaran.
Sebagai informasi, ada potensi risiko apabila Anda mencairkan deposito sebelum tanggal jatuh tempo, seperti denda atau pengurangan bunga, mengikuti pedoman OJK.
Jika Anda berencana untuk pensiun dini, saatnya mempersiapkan masa depan dengan langkah yang bijak. Deposito WOW menawarkan solusi yang aman dan menguntungkan, dengan bunga kompetitif. Tunggu apa lagi, manfaatkan kesempatan ini untuk memastikan masa pensiun Anda penuh ketenangan. Segera buka Deposito WOW di aplikasi neobank dari Bank Neo Commerce dan nikmati keuntungan yang optimal untuk masa depan Anda.
PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Editor: Yantina Debora