Menuju konten utama
Pilkada Serentak 2024

Alasan Projo Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta 2024

Bendahara Umum DPP Projo, Panel Barus, sebut persatuan nasional bisa dimulai dengan kerja sama politik permanen.

Alasan Projo Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta 2024
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, akan memprioritaskan pemberian tiket gratis kepada warga yang tinggal di daerah jalur rel yang di lewati Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) saat ditemui di Masjid Agung Sumedang, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023). (Tirto.id/Hanif Reyhan Ghifari)

tirto.id - Ormas Pro Jokowi (Projo) menyebut pilkada serentak 2024 akan menjadi ajang konsolidasi Koalisi Indonesia Maju dalam penguatan kerja sama di pemerintahan masa depan. Bendahara Umum DPP Projo, Panel Barus, mengatakan persatuan nasional bisa dimulai dengan kerja sama politik permanen.

Menurut Panel, Kerja bersama tersebut sudah dimulai sejak Pilpres 2024, dan bakal dilanjutkan dalam pilkada serentak pada tahun ini, salah satunya adalah upaya memajukan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.

“Saya melihat Golkar jeli dengan mengajukan Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta 2024,” kata Panel, Senin (15/04/2024).

Upaya pengusungan Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil di Jakarta memang sudah disampaikan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Akan tetapi, Emil tidak hanya memegang tiket bakal cagub DKI Jakarta saja, melainkan juga bacagub Jawa Barat.

Dia menjelaskan keberhasilan RK sebagai Gubernur Jabar memunculkan harapan baru bagi warga Jakarta. Panel melihat warga Jakarta membutuhkan sosok pemimpin moderat, modern, tegas, serta mengakar.

Selain Ridwan Kamil, Panel mendorong Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati, sebagai pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Ia menilai, Sara punya kapasitas yang positif dari sisi politik maupun kemampuan pribadi. Ia yakin Sara bisa membantu menyatukan seluruh potensi untuk kemenangan KIM. Selain Sara, ada nama Riza Patria yang juga pernah menjabat sebagai wakil Gubernur Jakarta.

Panel Barus mengungkapkan bahwa besar kemungkinan PDIP, PKS, serta Partai NasDem bakal mengajukan calon gubernur antitesa terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.

Jika ketiga partai itu mengajukan calon yang menghadirkan politik antitesa bagi pemerintah pusat, tentu berpotensi menimbulkan dinamika dan celah ‘perlawanan’ terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.

“Apakah PKS, PDIP, dan Partai Nasdem akan menciptakan politik antitesa bagi pemerintah pusat dalam Pilkada Jakarta? Kita lihat saja nanti,” ujar Panel.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz