Menuju konten utama

Alasan Pemerintah Bakal Impor Jagung 500 Ribu Ton Tahun Ini

Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, menuturkan langkah impor jagung dilakukan untuk memenuhi kebutuhan peternak.

Alasan Pemerintah Bakal Impor Jagung 500 Ribu Ton Tahun Ini
Pekerja menjahit karung berisi jagung pakan ternak kualitas ekspor dengan menggunakan mesin, di Desa Jawa, Blangkejeren, Gayo Lues, Aceh, Minggu (13/8). ANTARA FOTO/Rahmad

tirto.id - Pemerintah akan melakukan impor jagung sebanyak 500.000 ribu ton. Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi menuturkan langkah tersebut untuk memenuhi kebutuhan peternak.

"Bahkan di tahun 2023 ini pemerintah berencana mengimpor jagung sebanyak 500.000 ton untuk mengisi cadangan pemerintah dan memenuhi kebutuhan peternak rakyat," kata Harvick di Kantor Kementan, Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Lebih lanjut, dia mendorong optimalisasi lahan khususnya di perkebunan kelapa sawit sehingga swasembada jagung dapat terjadi di Tanah Air. Harvick juga meminta agar jajarannya bisa memaksimalkan optimalisasi lahan sawit menjadi lahan pangan tanaman jagung.

"Kita berharap sekali apalagi kita konsisten untuk menjaga agar impor itu bisa rendah. apalagi sampai enggak impor, walaupun memang kita tahu ada beberapa komoditas yang tidak bisa diproduksi di sini, seperti tanaman empat musim dan tanaman yang tidak bisa diproduksi di sini kita harus impor," ujar Harvick.

Sementara itu, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton secara bertahap. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menuturkan, langkah tersebut dilakukan untuk mengatasi defisit produksi pada kuartal IV 2023.

"Ini merupakan kedatangan perdana dari penugasan tahap pertama sejumlah 250 ribu ton, adapun total penugasan yang diberikan kepada Bulog sebanyak 500 ribu ton," kata Budi Waseso dikutip dari Antara.

Selanjutnya, dia mengatakan jagung pakan impor ini akan segera dijual ke peternak sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah untuk meredam kenaikan harga jagung pakan yang saat ini terjadi.

Dia menjelaskan importasi jagung pakan pada akhirnya menjadi keputusan pemerintah, seiring harga jagung di dalam negeri yang tidak kunjung melandai.

Rata-rata harga jagung pakan di tingkat peternak secara nasional di atas Rp7.000 per kilogram. Padahal, pemerintah menetapkan harga acuan penjualan (HAP) jagung pakan di tingkat peternak sebesar Rp5.000 per kilogram.

Baca juga artikel terkait IMPOR JAGUNG atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin