Menuju konten utama

Alasan Kominfo Akan Blokir X, Benarkah Diganti ElaElo?

Alasan Kominfo akan memblokir aplikasi X di Indonesia dan benarkah akan diganti ElaElo? Berikut ini penjelasannya.

Alasan Kominfo Akan Blokir X, Benarkah Diganti ElaElo?
Logo X Twitter. foto/IStockphoto

tirto.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengancam akan memblokir X (dahulu Twitter). Ancaman itu mencuat pada 14 Juni 2024 kemarin.

Tak lama dari wacana pemblokiran X, tiba-tiba muncul aplikasi bernama ElaElo yang diduga buatan pemerintah. Aplikasi ini diklaim jadi solusi pengganti X.

Para pengguna X menyatakan penolakan terhadap wacana pemblokiran milik Elon Musk tersebut. Buntut dari penolakan itu, tagar #TolakBlokirX-pun kemudian trending di platform tersebut.

Tak hanya sampai situ, aplikasi yang diduga besutan pemerintah bernama ElaElo juga seolah menjadi samsak kekecewaan pengguna X yang banyak memberikan komentar miring.

Apa sebenarnya alasan Kominfo memberikan ancaman akan blokir X?

Kenapa Kominfo Memblokir X (Twitter)?

Kominfo beberapa waktu lalu menegaskan bahwa pihaknya tak akan segan untuk memblokir platform digital yang tak bisa mengikuti aturan pemerintah.

Menurut keterangan Menkominfo, Budi Arie Setiadi, ancaman pemblokiran X ini dipicu setelah Elon Musk menerapkan kebijakan yang mengizinkan penggunanya mengunggah maupun menikmati konten berbau pornografi pada akhir Mei 2024 kemarin.

Selain menyoal dibebaskannya konten pornografi, Kominfo juga menyoroti iklan judi online yang marak di platform tersebut. Sehingga Kominfo tak segan akan memblokir X jika dua konten tersebut masih bebas bertebaran di dalamnya.

Akan tetapi, sejauh ini Kominfo menyatakan akan mendalami terlebih dahulu terutama terkait kebijakan yang ada di platform X (Twitter).

Berbarengan dengan ancaman blokir Twitter, Kominfo juga sudah berencana akan memblokir Telegram karena dinilai tidak bisa kooperatif dalam hal penyebaran informasi mengenai iklan judi online.

Rakyat Diminta Pindah Medsos, #TolakBlokirX Mengudara

Tak lama setelah wacana Kominfo blokir X mengudara, banyak para pengguna X (Twitter) menyatakan penolakannya terhadap wacana tersebut.

Buntut penolakan yang digaungkan itu, tagar #TolakBlokirX sempat menempati trending satu di platform tersebut.

Dalam narasi penolakan itu, para pengguna X menilai bahwa untuk memberantas konten pornografi dan judi online, pemerintah tidak perlu memblokir platformnya, melainkan membatasi atau menolak izin akses terkait konten yang mengandung dua unsur tersebut.

Banyak yang menyayangkan keputusan pemerintah ini di samping beberapa platform digital lainnya seperti Instagram, Facebook, dan lainnya juga diindikasi juga didapati konten dewasa hingga judi online.

Munculnya Medsos Lokal Pengganti X yang Diduga Buatan Pemerintah

Tak lama setelah ramai tagar penolakan pemblokiran X, muncul aplikasi lokal bernama ElaElo. Aplikasi ini disebut-sebut bisa jadi solusi pengganti jika platform X diblokir Kominfo.

Kemunculan yang mendadak itu kemudian menimbulkan pertanyaan besar dari warganet. Banyak yang menduga bahwa ElaElo ini merupakan aplikasi besutan pemerintah.

Dugaan itu muncul karena aplikasi tersebut dirilis setelah adanya wacana pemblokiran X dengan dibumbui narasi "Medsos lokal pengganti X".

Tak hanya itu, dalam tampilan awal aplikasi ElaElo yang sudah tersebar di media sosial juga menampilkan lambang persis seperti burung garuda seperti lambang selalu melekat di pemerintahan Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, membantah situs Elaelo sebagai pengganti Twitter atau X dibuat oleh pemerintah. Ia mengaku tidak mengetahui laman tersebut.

"Saya nggak tahu itu dari mana," kata Budi Arie saat dikonfirmasi Tirto, Selasa (18/6/2024).

Baca juga artikel terkait PEMBLOKIRAN TWITTER atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Dipna Videlia Putsanra