Menuju konten utama

Alasan Big Hit Entertainment Diam Soal Rencana BTS Konser di Korut

Big Hit Entertainment mengatakan, hingga kini mereka belum bisa memberikan keputusan terkait undangan konser di Korea Utara.

Alasan Big Hit Entertainment Diam Soal Rencana BTS Konser di Korut
Boy band Korea Selatan BTS menyambut Presiden Korea Selatan Park Geun-hye selama KCON 2016, di Bercy Arena, di Paris, Kamis, 2 Juni 2016. Thibault Camus Pool / AP

tirto.id - Beberapa waktu yang lalu, kabar soal diundangnya Idol Group BTS untuk konser ke Korea Utara kembali menyeruak ke media.

Kabar ini kembali muncul setelah salah satu politisi Korea Selatan mengungkapkan keinginannya untuk mengundang BTS dalam acara “1st Anniversary Pyongyang Joint Declaration” yang akan digelar di Korea Utara pada September 2019 mendatang.

Berdasarkan wawancara Yonhap News Selasa, (8/1/2019) yang dilansir oleh All Kpop pada Rabu Rabu (9/1/2019) kemarin, Ahn Min Seok kembali mengungkapkan keinginannya melalui media, “Saya berencana mengundang BTS untuk tampil di The Rungrado 1st May Stadium pada bulan September nanti untuk merayakan Anniversary yang pertama dari Pyongyang Joint Declaration.”

Ketika ditanya terkait motif dibalik rencananya mengundang BTS, Ahn Min Seok menyampaikan bahwa ia ingin Idol Group asuhan Big Hit Entertaiment ini membagikan budaya Kpop kepada masyarakat di Pyonyang, Korea Utara.

Secara lebih lanjut, Ahn mengungkapkan, rencananya tersebut terdiri dari dua kemungkinan.

Pertama, jika BTS bersedia diundang acara tersebut akan menjadi konser solo bagi BTS, namun apabila BTS tidak dapat memenuhi undangan tersebut, maka Ahn akan berencana mengundang beberapa artis Korea Selatan sebagai pengganti bintang tamu.

Menanggapi hal tersebut, pihak Big Hit Entertaiment yang dilansir oleh Soompi, Rabu (9/1/2019) menyampaikan jawabannya, “Saat ini, kami belum memiliki keputusan terkait rencana konser tersebut.”

Keputusan yang diambil oleh agensi yang menaungi BTS ini bukan tanpa alasan. Kemungkinan besar alasan Big Hit Entertaiment belum memberikan jawabannya hingga saat ini karena undangan tersebut berhubungan dengan hal politik kedua negara.

Menanggapi keputusan pihak agensi, dilansir oleh Soompi, Rabu (9/1/2019), beberapa diantara ARMY mengungkapkan bahwa, BTS tidak seharusnya digunakan sebagai alat politik negara.

Respons dari ARMY ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, sebelum Ahn Min Seok mengungkapkan kembali terkait rencananya mengundang BTS pada Rabu lalu, ia telah menyampaikan maksudnya tersebut kepada pihak agensi dan juga media sejak November tahun lalu.

Dalam hal ini, ia menyampaikan keinginannya melalui sebuah acara bertajuk “Jung Joon Hee’s Ultimate Current Affairs” yang ditayangkan di KBS1.

Dilansir oleh Soompi, Senin (7/1/2018) pada kesempatan tersebut, politisi asal Korea Selatan ini mengungkapkan keinginannya, “Kita harus membangun berbagai macam jalan. Melalui pertukaran budaya, olah raga, dan seni sebuah kerja sama yang baik antara Korea Selatan dan Utara sangat mungkin terjadi. Saya rasa, ini adalah sebuah rencana yang besar, ini merupakan tugas negara agar kedua negara Korea ini dapat bersatu dengan kekuatan dan kerja keras hingga menghasilkan sebuah kesepakatan.”

Hingga hari ini, Jumat (11/1/2019), pihak Big Hit Entertaiment juga belum memberikan klarifikasi dan pernyataan lebih lanjut tentang kabar tersebut.

Sementara itu, agensi yang menangungi BTS ini, justru sedang sibuk merilis teaser foto terkait salah satu member dari Boy Band terbaru mereka yang akan segera debut di Industri musik Korea Selatan dengan nama “TXT”.

Baca juga artikel terkait KONSER BTS atau tulisan lainnya dari Syarifah Aini

tirto.id - Musik
Penulis: Syarifah Aini
Editor: Yandri Daniel Damaledo