Menuju konten utama

Alasan Anies-Sandi Pilih Masjid Sunda Kelapa

Dipilihnya Masjid Sunda Kelapa sebagai titik berkumpul sebelum pelantikan, karena masjid ini dinilai sangat sentral dan bersejarah.

Alasan Anies-Sandi Pilih Masjid Sunda Kelapa
Masjid Sunda Kelapa di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno akan bertemu di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta, sebelum keduanya bersama-sama berangkat ke Istana Negara untuk dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (16/10/2017).

Sandi menjelaskan bahwa dipilihnya Masjid Sunda Kelapa bukan tanpa sebab. Sandiaga menuturkan, masjid ini sangat sentral dan bersejarah.

"Tempatnya sentral. Dan itu adalah momen bersejarah untuk DKI. Ini masjid yang juga melambangkan salah satu nama pelabuhan utama, dan yang membangun kota Jakarta pertama, kan adalah Sunda Kelapa," kata Sandi kepada sejumlah wartawan di rumahnya yang terletak di Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sebetulnya ada beberapa pilihan masjid selain Sunda Kelapa, seperti Masjid Agung Al Azhar dan Masjid At-Taqwa. Nama masjid yang disebut terakhir malah jadi salah satu tempat bersejarah dari pasangan ini karena jadi tempat salat Jumat sebelum mendaftar ke KPU DKI Jakarta, pada 23 September lalu. Ketika itu, mereka sempat didoakan oleh para jemaah.

"Saya dan Mas Anies itu berulang-ulang menyapa masyarakat dan beribadah serta berinteraksi dengan warga," sambung Sandi. Pada 9 Februari lalu, misalnya, Anies-Sandi menghadiri doa dan zikir bersama di tempat tersebut.

Ditambah lagi, kata Sandi, masjid ini lokasinya cukup strategis. Penelusuran di Google Maps menyebut jarak antara Masjid Sunda Kelapa dan Istana Negara hanya 5,8 km, dengan waktu tempuh 21 menit menggunakan mobil via Jalan Teuku Cik Ditiro.

“Akhirnya kami putuskan karena lokasinya paling dekat dan sangat bersejarah, juga memudahkan mobilisasi,” kata Sandiaga.

Baca juga: Beranikah Anies Menutup Alexis?

Sebelumya, saat Anies Baswedan dan Sandiaga Uno masih berstatus sebagai calon gubernur dan wakil gubernur, keduanya juga pernah hadir dalam gerakan subuh berjamaah nasional atau gerakan 1212 yang digelar bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Saat itu, Anies menegaskan, dirinya tidak khawatir diafiliasikan dengan gerakan apa pun karena ikut gerakan salah subuh berjamaah nasional yang digagas oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa-Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI).

“Saya tidak takut terafiliasi apa pun. Bahkan saya ingin tegaskan isyhadu bi anna muslimun, saya adalah seorang Muslim dan saya akan menjalankan syariah sesuai kepercayaan saya,” kata Anies seperti dikutip Antara, 12 Desember 2016 lalu.

Baca juga: Harapan-harapan kepada Anies-Sandi

Bersama Sandiaga Uno, Anies menunaikan salat subuh di Masjid Sunda Kelapa, yang memiliki sejarah dan kesan

tersendiri baginya.

“Masjid Sunda Kelapa adalah tempat musyawarah yang pada akhirnya mencalonkan Anies Baswedan. Proses awal (pencalonan) dimulai saat salat subuh hari Jumat, kemudian ada seseorang yang mengusulkan nama saya, lalu akhirnya diproses,” kata Anies.

Di Masjid Sunda Kelapa, Anies sempat menyampaikan tausiah bertema masyarakat berkeadilan untuk mendorong kesejahteraan dan kebahagiaan. “Kalau keadilan itu dihadirkan, bukan hanya Indonesia akan damai tapi juga di seluruh dunia. Mari jaga barisan, kita jaga perdamaian. InsyaAllah ikhtiar ini diridhoi oleh Allah,” kata Anies saat itu.

Hari ini, menjelang pelantikan di Istana Negara, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno kembali akan berjumpa di Masjid Sunda Kelapa tersebut.

Sandiaga akan keluar dari rumahnya siang ini menuju Masjid Sunda Kelapa. Pelantikan Anies-Sandi dijadwalkan pukul 16.00. Setelah itu, pada 17.30 akan ada serah terima memori jabatan.

Pada pukul 19.00 WIB, Anies-Sandi dijadwalkan akan ke DPRD DKI menyampaikan pidato pertamanya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur baru.

Agenda Anies hari ini rencananya akan diakhiri pukul 20.00 WIB dengan menggelar selamatan bersama warga DKI Jakarta dan menyampaikan pidato politik di Balaikota.

Baca juga artikel terkait ANIES-SANDIAGA atau tulisan lainnya dari Abdul Aziz

tirto.id - Politik
Reporter: Rio Apinino
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz