Menuju konten utama

Akuisisi Maluuba, Microsoft Kembangkan Kecerdasan Artifisial

Microsoft berniat meningkatkan kecerdasan artifisial asisten suara rilisannya yang diberi nama Cortana. Start-up Maluuba pun diakuisis untuk mengembangkan kemampuan bahasa dan komunikasi.

Akuisisi Maluuba, Microsoft Kembangkan Kecerdasan Artifisial
Perusahaan Microsoft. [Foto/Reuters]

tirto.id - Microsoft mengumumkan, Jumat (13/1/2017) waktu setempat, telah mengakuisisi start-up kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bernama Maluuba. Dengan begitu, akuisisi ini akan membantu Microsoft mengembangkan AI dengan pengembangan pemahaman bahasa dan kemampuan komunikasi.

Meskipun belum merilis asisten suara artifisial seperti Google Asisten ataupun Amazon Alexa, perusahaan Microsoft dalam beberapa tahun terakhir telah memperkuat kemampuan AI-nya.

Pada September 2016, misalnya, Microsoft bekerja sama dengan Facebook, Google, Amazon, dan IBM untuk meluncurkan aplikasi nirlaba bernama “Partnership on Artificial Intelligence to Benefit People and Society”, atau “Partnership on AI”. Kerja sama nirlaba ini bertujuan untuk memajukan pemahaman soal kecerdasan buatan untuk masyarakat umum .

Dengan mengakuisisi Maluuba, Microsoft memiliki kelebihan dalam hal pengolahan bahasa alami. Perusahaan rintisan tersebut dikabarkan telah mengembangkan laboratorium penelitian pembelajaran yang mendalam untuk memahami bahasa alami. Seperti diberitakan International Bussines Times, Senin (16/1/2017), ia juga bekerja pada peningkatan kemampuan komunikasi antara manusia dan mesin.

Harry Shum, wakil presiden eksekutif AI dan penelitian kelompok Microsoft, memberikan petunjuk dalam postingan blognya tertanggal 13 Januari yang menyatakan bahwa akuisisi dapat membantu meningkatkan asisten suara Microsoft sendiri, yakni Cortana.

"Visi Maluuba adalah untuk meningkatkan kemampuan kecerdasan buatan secara lebih umum dengan menciptakan mesin pintar yang dapat berpikir, menimbang, dan berkomunikasi seperti manusia, persis sejalan dengan kita. ... Saya sangat gembira tentang rencana bahwa akuisisi ini bisa membuat AI bercakap-cakap menjadi mungkin," katanya.

Percakapan AI dalam konteks ini hanya bisa merujuk ke Cortana, karena saat ini aplikasi terkemuka Microsoft berbasis suara. Namun dibandingkan dengan asisten suara lainnya, Microsoft menawarkan hal yang cukup mendasar karena kebanyakan menggabungkan algoritma pencarian dan perintah suara.

Dengan akuisisi tersebut, kemampuan AI Microsoft akan mendapatkan dorongan besar yang mengarah pada penciptaan cerdas Cortana dalam waktu dekat.

"Bayangkanlah sebuah masa depan di mana -- bukannya panik mencari dokumen atau email lewat direktori organisasi Anda untuk mencari ahli hukum pajak ternama di perusahaan Anda, misalnya -- Anda bisa berkomunikasi dengan agen AI yang meningkatkan kemampuan pemahamannya pada mesin Maluuba untuk segera merespon permintaan Anda," jelas Shum.

Ia menambahkan, pengembangan kemampuan AI ini hanyalah salah satu dari ratusan skenario yang bisa bayangkan pada Maluuba sembari terus mendorongnya sebagai seni dalam teknologi mesin pintar.

Baca juga artikel terkait ARTIFICIAL INTELLIGENCE atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Teknologi
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari