tirto.id - Aktor Kang Ji Hwan ditangkap polisi pada Selasa (9/7/2019) pukul 10.50 p.m KST di rumahnya karena dituduh melakukan kekerasan seksual terhadap dua orang karyawan dari agensinya.
Yonhap News Agency melaporkan, Kang Ji Hwan pulang ke rumah dengan dua orang karyawan perempuan (selanjutnya disebut A dan B) dari agensinya untuk minum-minum setelah makan malam perusahaan.
Malamnya, Kang Ji Hwan pergi ke kamar tempat kedua karyawan itu tidur dan melakukan pelecehan seksual kepada A dan "serangan tidak senonoh" kepada B.
Pada pukul 09.41 p.m KST, A mengirim pesan teks kepada seorang temannya di Seoul. A mengatakan ia tengah minum-minum bersama Kang Ji Hwan di rumahnya dan sedang terjebak. A meminta temannya untuk melaporkan hal tersebut ke polisi.
Ketika polisi tiba di rumah Kang Ji Hwan, A mengatakan dia sudah tidur ketika Kang Ji Hwan mencoba menyerangnya secara seksual.
“Saya ingat minum-minum, tapi saya tidak ingat apa-apa setelah itu. Ketika saya membuka mata, saya sudah berada di ruangan tempat A sedang tidur,” ujar Kang Ji Hwan saat dimintai keterangan di kantor polisi, seperti dikutip Soompi.
Setelah beberapa pertanyaan, Kang Ji Hwan yang masih mabuk kemudian ditahan. Polisi akan memeriksa Ji Hwan lagi pada Rabu (10/7/2019).
Polisi mengatakan mereka belum sepenuhnya menyelidiki kasus ini, sehingga belum bisa menjelaskan detail lebih lanjut.
“Kami belum sepenuhnya menyelidiki masalah ini, jadi selain Kang Ji Hwan telah ditangkap karena kekerasan seksual, kami tidak dapat mengungkapkan apa pun,” ujar polisi.
A telah datang ke kantor polisi pada Rabu (10/7/2019) untuk memberikan kesaksian. A mengatakan ia menyaksikan Ji Hwan berusaha melakukan kekerasan seksual terhadap korban lainnya, yakni B ketika mereka sedang tidur, demikian seperti dilansir Yonhap News Agency.
Menurut A, dia bangun dan melihat apa yang sedang terjadi di sebelahnya, lalu dia berteriak dan saat itu Ji Hwan menghentikan usahanya.
Dia juga mengatakan kepada polisi, pakaiannya telah berantakan, sehingga membuatnya percaya dia telah mengalami situasi yang sama.
B juga telah memberikan kesaksian berdasarkan apa yang dia ingat. Dari kesaksian kedua korban tersebut, sejauh ini tidak ditemukan kejanggalan.
Agensi Ji Hwan mengonfirmasi, kedua korban bukan staf agensi, bagian dari staf outsourcing.