Menuju konten utama

Aktivitas Gunung Merapi 23 April Menurut BPPTKG, Ada 8 Guguran Lava

Selain guguran lava pijar juga terlihat adanya asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter dari Gunung Merapi.

Aktivitas Gunung Merapi 23 April Menurut BPPTKG, Ada 8 Guguran Lava
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa.

tirto.id - Guguran lava pijar hingga saat ini masih sering terlihat dari Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jogja dan Jawa Tengah.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan, pada periode pengamatan Jumat (23/4/2021) pukul 00:00-06:00 WIB teramati 8 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke arah Barat Daya.

Selain itu pada periode pengamatan yang sama juga terlihat adanya asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah. Berikut laporan aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.

Aktivitas Gunung Merapi Terkini

Periode pengamatan

23-04-2021 00:00-06:00 WIB

Lokasi Gunung Merapi

Merapi (2968 mdpl),

Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

Meteorologi

Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 13-20 °C, kelembaban udara 59-88 %, dan tekanan udara 569-707 mmHg.

Visual

● Gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.

● Teramati 8 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke arah Barat Daya.

Kegempaan

■ Guguran

(Jumlah : 50, Amplitudo : 3-23 mm, Durasi : 12-97 detik)

■ Hybrid/Fase Banyak

(Jumlah : 1, Amplitudo : 4 mm, S-P : 0.4 detik, Durasi : 7 detik)

Kesimpulan

Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)

Rekomendasi BPPTKG

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait MERAPI ERUPSI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH