Menuju konten utama

Aksi Bela Tauhid, Lalu Lintas Sekitar Monas Tidak Ditutup Total

Aksi Bela Tauhid sendiri merupakan respons dari pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang disinyalir milik ormas HTI.

Aksi Bela Tauhid, Lalu Lintas Sekitar Monas Tidak Ditutup Total
Massa Aksi Bela Tauhid melakukan aksi di Kawasan Patung Kuda Jalan Medan Merdeka Barat menuju kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (26/10/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Massa Aksi Bela Tauhid memadati kawasan Monumen Nasional (Monas) pada Jumat (26/10/2018) siang. Titik berlangsungnya aksi tersebut berada di depan Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Aksi Bela Tauhid sendiri merupakan respons dari pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang disinyalir milik ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Kabupaten Garut pada Senin (22/10/2018) lalu.

Meski dipadati massa yang ikut serta dalam aksi, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya tidak mengalihkan arus lalu lintas di sekitaran Monas. Berdasarkan pantauan Tirto dari Patung Kuda, lalu lintas dari arah Stasiun Gambir ke Kompleks Perkantoran Bank Indonesia (BI) masih dibuka.

Dari informasi yang diperoleh seorang petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta bernama Ahmad di lapangan, penutupan jalan hanya dilakukan di Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Medan Merdeka Utara.

Dengan demikian pengguna jalan dari Gambir memang bisa tetap melintasi Jalan Medan Merdeka Selatan, untuk kemudian berbelok ke arah Jalan Kebon Sirih dan Jalan Sabang, atau masuk ke Jalan MH Thamrin.

“Kalau dari Thamrin harus belok ke Jalan Budi Kemuliaan. Untuk di Jalan Budi Kemuliaan sendiri hanya bisa dilewati satu arah, enggak bisa kalau mau lewat dari Jalan Abdul Muis ke sini,” kata Ahmad di sekitaran Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Jumat (26/10/2018).

Oleh karena jalan tetap dibuka, maka turut terlihat sejumlah pengemudi ojek online yang melintas atau bahkan berhenti sejenak di Jalan Medan Merdeka Selatan. Salah satunya adalah Teguh (39) yang saat ditemui Tirto sedang berhenti dan duduk di atas motornya di depan Wisma Antara.

“Enggak ada penutupan sih. Tetap bisa jalan. Cuma memang jadi macet saja,” ujar Teguh.

Saat disinggung mengenai dampak dari berlangsungnya aksi terhadap pekerjaannya, Teguh mengaku tidak begitu terganggu. Ia mengatakan bahwa yang padat hanya di sekitaran Monas, tak lama setelah berbincang sebentar dengan Tirto, Teguh pun bilang akan melanjutkan kerja lagi dengan mengarahkan kendaraannya ke kawasan Jalan Jenderal Sudirman.

Baca juga artikel terkait PEMBAKARAN BENDERA TAUHID atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yantina Debora