tirto.id - PT AKR Corporindo bersama BP (salah satu perusahaan energi internasional) menyatakan tertarik menggarap ceruk bisnis penyaluran bahan bakar pesawat avtur dengan membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV).
Presiden Direktur AKR, Haryanto Adikoesomo menyampaikan, rencana tersebut kini sedang dalam tahap persiapan. Pelaksanaannya, kata dia, masih menunggu kajian pengembangan bisnis dua perusahaan.
"AKR sudah menandatangani JV dengan BP. Saat ini sedang dalam tahap persiapan," ucap dia usai konferensi pers di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (14/2/2019).
Haryanto menyampaikan, ekpsansi AKR dan BP ke usaha penyaluran avtur lantaran masih melihat ada peluang untuk pengembangan bisnis tersebut di Indonesia bagian Timur.
"Di Indonesia Timur yang akan kita kembangkan lebih lagi, karena Indonesia Timur punya potensi yang lebih besar dan saat ini masih underserve dan belum dilayani penuh," ujar dia.
Saat ini BUMN PT Pertamina jadi pemain tunggal dalam penjualan avtur. Dengan ketertarikan AKR bersama BP, bakal ada persaingan baru dalam bisnis avtur.
Salah satu upaya menggarap sektor energi, kini BP dan AKR sudah mulai beroperasi di Indonesia sebagai penyalur BBM dengan target membangun 350 unit SPBU selama satu dekade ke depan.
SPBU tersebut bakal dioperasikan oleh Aneka Petorindo Raya (BP AKR Fuels Retail) perusahaan joint venture baru yang didirikan dua perusahaan itu.
SBPU tersebut berada di kawasan Jabodetabek, dan rencananya akan dikembangkan ke kawasan Surabaya dalam beberapa tahun ke depan.
"Kami akan lihat dulu penjualannya [SPBU] seperti apa, dan akan evaluasi apakah sesuai dengan kebutuhan ekonomi masyarakat di tempat-tempat yang kami buka atau tidak," tutur Haryanto.
Selain distribusi BBM, AKR dan BP juga tengah melirik bisnis pelumas dengan memperhatikan peluang pasar yang cukup menarik dengan tingginya melihat pertumbuhan tinggi untuk penggunaan pelumas industri dan kendaraan bermotor.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Zakki Amali