Menuju konten utama

Airlangga Hartarto Sah Menjadi Ketua Umum Golkar

Seluruh peserta Munaslub yang terdiri dari pengurus DPD I dan DPD II Golkar se-Indonesia dan pengurus DPP Golkar kemudian kompak meneriakkan kata 'setuju' sebagai jawaban.

Airlangga Hartarto Sah Menjadi Ketua Umum Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat pembukaan Rapimnas Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Senin (18/12/2017). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id - Forum Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar telah mengesahkan Ketua Bidang Perekonomian Golkar Airlangga Hartarto sebagai ketua umum menggantikan Setya Novanto. Penetapan Airlangga dilakukan setelah Ketua Sidang Munaslub Dedi Mulyadi menanyakan pandangan forum mengenai posisi ketua umum Golkar.

"Apakah semua setuju bahwa Bapak Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar?" Kata Dedi di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (20/12/2017).

Seluruh peserta Munaslub yang terdiri dari pengurus DPD I dan DPD II Golkar se-Indonesia dan pengurus DPP Golkar kemudian kompak meneriakkan kata 'setuju' sebagai jawaban.

"Tok!", Dedi mengetuk palu sidang.

Airlangga juga disepakati sebagai ketua tim formatur untuk perubahan kepengurusan di DPP Golkar. Dalam keputusan itu dikatakan Airlangga akan dibantu lima orang mid formatur yang bertugas selama satu bulan merancang kepengurusan baru Golkar.

Perihal masa jabatan Airlangga, disepakati opsi sampai 2019 dan akan diperpanjang sesuai dengan keputusan Rapimnas Golkar tahun depan. Opsi ini menjadi jembatan di antara dua opsi lain yang berkembang sebelumnya, yakni sampai 2019 atau 2022.

Pengukuhan Airlangga sebagai ketua umum secara aklamasi ini lantaran tidak ada lagi calon yang muncul, meskipun sebelumnya sempat ada dua nama yang bererdar akan mejadi pesaing Airlangga, yakni Titiek Soeharto dan Priyo Budi Santoso.

Dalam perjalanannya, kedua nama tersebut melempem. Titiek bahkan telah menyatakan dukungannya kepada Airlangga, sementara Priyo tidak mendapat sambutan dukungan dari pengurus Golkar lainnya dan gagal memenuhi syarat 30 persen dukungan untuk menjadi calon sah.

Saat ini Airlangga juga masih menjabat sebagai menteri perindustrian di kabinet Jokowi-JK. Ia masih belum menyatakan diri akan mundur dari jabatan tersebut sebagaimana komitmen Jokowi di awal kepemimpinannya bahwa tidak ada menteri yang rangkap jabatan sebagai ketua partai.

Dengan pengesahan Airlangga sebagai ketua umum, artinya Golkar lebih dari dua kali berganti ketua umum dalam periode 2014-2019 dan dua kali menyelenggarakan Munaslub.

Baca juga artikel terkait MUNASLUB GOLKAR atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Mufti Sholih