tirto.id - Airlangga Hartarto akan dikukuhkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada forum Muasyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta Convention Center, Jakarta, hari ini.
Awalnya pengukuhan Airlangga akan dilakukan Selasa malam kemarin tapi tertunda karena DPD I dari seluruh Indonesia dan Ormas Partai Golkar, mengusulkan tiga opsi periodisasi kepengurusan.
Tiga opsi masa kepengurusan itu adalah opsi sampai 2019, opsi sampai 2019 tapi bisa diperpanjang sampai 2020 dengan persetujuan Rapimnas, dan terakhir sampai 2022.
Menurut Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, karena tiga opsi itu, pengukuhan Airlangga ditunda menjadi Rabu ini.
Pada rapat paripurna pemandangan umum Selasa malam tadi, seluruh pemilik suara secara bulat memilih Airlangga sebagai ketua umum, dengan tiga opsi itu yang akan dijawab hari ini dalam rapat paripurna.
Panitia Munaslub, kata dia, menjadwalkan periodisasi kepengurusan sampai 2019, tapi dalam pemilik suara ada yang menyampaikan opsi lain.
"Semua tergantung hasil keputusan di Munaslub, karena Munaslubnya kan masih berjalan," kata Agung Laksono.
Menurut Agung, pengukuhan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum hanya soal waktu, karena semua pemilik suara sudah bulat memilih Airlangga.
Sementara itu, Ketua Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Nusron Wahid menambahkan, pengukuhan Airlangga Hartarto akan dilakukan di forum Munaslub, pada Rabu hari ini, setelah DPP Partai Golkar memberikan jawaban atas pandangan-pandangan dari pemilik suara.
Menurut Nusron, pemilik suara juga memberikan amanah kepada Airlangga sebagai formatur tunggal untuk menyusun struktur kepengurusan Partai Golkar hasil Munaslub.
Posisi Airlangga yang juga menjabat sebagai Menteri Perindustrian tentunya bisa memicu konflik kepentingan apabila hari ini ia dikukuhkan sebagai pimpinan partai politik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan memutuskan status Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di kabinetnya setelah Munaslub Golkar selesai. "Ini nanti tunggu Munaslub baru saya bisa jawab," kata Jokowi di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2017).
Pasalnya, kata Jokowi, dirinya memiliki banyak pertimbangan mengenai posisi Airlangga yang tidak bisa diungkapkannya sekarang.
"Pertimbangan satu A, dua B tiga C, belum kan munaslubnya baru berjalan kok sudah ditanya. Baru dibuka kan," kata Jokowi.
Untuk saat ini, Jokowi pun menegaskan posisi Airlangga masih sebagai menteri perindustrian di kabinetnya. "Sekarang masih di kabinet," kata Jokowi.
Baca juga:Jokowi Masih Pertahankan Airlangga di Kabinet Sampai Munaslub Selesai
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri