Menuju konten utama

Airlangga Bukber Koalisi Anies, PAN Singgung Topan dan Badai

"> "Jika Golkar meninggalkan KIB, rasanya tak mungkin. Karena antara Golkar, PAN, dan PPP telah terikat janji suci di KIB."

Airlangga Bukber Koalisi Anies, PAN Singgung Topan dan Badai
Bukber Partai Nasdem bersama koalisi perubahan dan Golkar di Nasdem Tower, Jakarta, Sabtu (25/3/2023). Acara dihadiri Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsy dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. tirto.id/Andrian Pratama Taher

tirto.id - Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi meyakini Partai Golkar tak mungkin keluar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Partai politik yang tergabung dalam KIB diklaim telah terikat janji suci.

Hal itu disampaikan Viva merespons langkah Ketum Golkar Airlangga Hartarto hadir dalam acara buka bersama Partai NasDem yang dihadiri parpol dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KKP) pada Sabtu (25/3/2023).

"Jika Golkar meninggalkan KIB, rasanya tak mungkin. Karena antara Golkar, PAN, dan PPP telah terikat janji suci di KIB," kata Viva saat dihubungi Tirto, Senin (27/3/2023).

Menurut Yoga, ada cinta segitiga antara ketiga parpol tersebut, sehingga tak bisa dipengaruhi oleh apa pun.

"Ada ikatan cinta segitiga yang tidak lepas oleh topan dan badai," ucap Viva Yoga.

Di sisi lain, Yoga menyakini kehadiran Airlangga pada acara bukber itu karena undangan dari Ketum NasDem Surya Paloh.

"Selain bukber juga acara pelepas rindu karena Pak Surya Paloh dahulu, kan, kader Golkar, lalu mendirikan NasDem," jelas dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan bahwa kehadiran Golkar dalam acara buka bersama hanya sebatas silaturahmi. Ia mengaku punya kedekatan dengan Surya Paloh, apalagi acara juga dihadiri mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla.

"Jadi tentu banyak hal yang kita bicarakan, tadi juga hadir Pak Jusuf wakil presiden ke-10 dan ke-12 yang juga Ketua Umum Partai Golkar dan pada waktu itu dewannya adalah Pak Surya Paloh," kata Airlangga, Sabtu.

"Jadi, kita mengingat masa-masa indah dan kita tentu ke depan berharap hubungan Partai NasDem dan Partai Golkar selalu terjalin dan kebetulan Partai Golkar sebagai salah satu partai paling tua tentu harus terbuka terhadap seluruh partai yang ada dan ini salah satu bentuk keterbukaan dan juga kehangatan Pak Surya dengan Ketua Umum Partai Golkar," tutur Airlangga.

Airlangga pun mengaku pertemuan dengan Jusuf Kalla ikut membahas soal politik.

"Pak JK, kan, ketua umum senior partai Golkar. Jadi, sesama ketua umum banyak yang dibahas dan pasti politik membahasnya," ungkapnya.

Airlangga tidak menjawab soal adanya upaya dari Koalisi Perubahan mengajak Golkar untuk merapat. Ia menegaskan bahwa mereka memiliki koalisi masing-masing dan komunikasi masing-masing.

"Ya kalau koalisi sama-sama punya koalisi, tentu dengan koalisi yang sama komunikasi menjadi hal yang penting di dalam politik dan keterbukaan komunikasi ini yang kita juga jaga, agar seluruh proses politik itu berjalan dengan baik," pungkas Airlangga.

Baca juga artikel terkait KOALISI INDONESIA BERSATU atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Fahreza Rizky