Menuju konten utama

AHY Klaim Elektabilitas Demokrat Naik Bukan karena Isu KLB Moeldoko

AHY sebut naiknya elektabilitas Demokrat karena respons internal dari tingkat DPC hingga DPP dalam menghadapi KLB Moeldoko.

AHY Klaim Elektabilitas Demokrat Naik Bukan karena Isu KLB Moeldoko
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) bersama Ketua DPD RI La Nyalla Mataliti (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di Jakarta, Selasa (18/1/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.

tirto.id - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan saat ini elektabilitas partainya mengalami peningkatan dengan suara mencapai 11,6 persen. Angka itu dilansir dari hasil survei Libang Harian Kompas pada Juni 2022. Dengan angka elektabilitas tersebut, suara Demokrat lebih tinggi dari hasil Pemilu 2019 yang berjumlah 7,77 persen.

Dari hasil perolehan survei elektabilitas tersebut, AHY menegaskan bahwa jumlah tersebut bukan lahir karena efek dualitas partai yang sempat mencuat. Bahkan AHY menyebut tidak ada campur tangan Moeldoko pada kenaikan elektabilitas partainya.

“Kita, saya, juga tidak terima, ketika ada yang bilang, ‘wah Demokrat naik karena ada KSP Moeldoko, karena ada KLB abal-abal. Terima kita begitu?’” kata AHY di atas panggung di hadapan kader Partai Demokrat dalam Rapimnas di Jakarta Convention Center, Kamis (15/9/2022).

Bahkan AHY menyebut, KLB tandingan yang dipimpin Moeldoko apabila tetap eksis hingga saat ini, maka yang terjadi Partai Demokrat bisa terpecah dan tidak bisa mengikuti Pemilu 2024 sebagai peserta.

“Loh siapa yang bisa menjamin, 2 sampai 3 hari, apa jadinya kita? Boro-boro elektabilitas, bisa jadi nggak ada ini rapimnas. Dan yang jelas saya bukan ada di sini," tegasnya.

Ia menyebut bahwa naiknya elektabilitas Partai Demokrat juga karena respons internal partai dari tingkat DPC hingga DPP dalam menghadapi isu dualisme partai dan KLB tandingan.

“Jadi bukan karena dianya, tetapi karena respons kita menghadapi semua ini," terangnya.

Atas kejadian KLB tersebut, AHY meminta hal itu untuk terus diperingati setiap tahunnya dalam setiap agenda partai.

“Jadi jangan lupakan itu. Jangan lupakan sejarah ini. Selamanya akan tercatat dalam sejarah Partai Demokrat, selamanya saya berharap terus dan akan kita ingatkan di setiap acara rapimnas. Karena ini laten sifatnya," ungkapnya.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz