Menuju konten utama

Ahok-Djarot: Terima Kasih, Jakarta Tetap Rumah Kita Bersama

Ahok dan Djarot akan mengebut dalam menyelesaikan program-programnya selama enam bulan ke depan. Keduanya berharap rakyat Jakarta bersatu membangun masa depan yang lebih baik, siapapun nanti gubernur dan wakilnya.

Ahok-Djarot: Terima Kasih, Jakarta Tetap Rumah Kita Bersama
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (kiri)-Djarot Saiful Hidayat (kanan) bersiap mengikuti Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (27/1). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

tirto.id - Pasangan calon (paslon) nomor dua Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada semua pihak yang melancarkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Saat menggelar konferensi pers di Ballroom Hotel Pullman, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Rabu (19/4/2017) mereka mengapresiasi pesta demokrasi ibukota yang berjalan aman dan damai.

Keduanya mengucapkan selamat pada paslon nomor 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang unggul dalam perolehan suara sementara menurut hitungan cepat sejumlah lembaga riset, namun semua pihak diminta tetap kondusif selama menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

Keduanya juga meminta agar warga Jakarta untuk melupakan segala persoalan negatif yang terjadi selama pilkada dan menjadikan Jakarta sebagai rumah bersama bagi seluruh warga.

Ahok berjanji akan mengerjakan program-program yang masih menjadi janjinya dulu, meski ia menekankan bahwa tak bisa semuanya dituntaskan karena ia dan Djarot hanya akan menjabat selama enam bulan ke depan. Sisanya, kata Ahok, diharapkan bisa diteruskan oleh Anies dan Sandi jika resmi menang dan duduk di Balai Kota. Yang jelas ia selalu terbuka soal pemerintahan Jakarta. Apalagi ibukota kini juga menganut sistem open government.

"Kekuasaan itu Tuhan yang berikan dan Tuhan yang ambil. Tidak ada siapapun yang bisa menjabat tanpa dipilih Tuhan. Kekuasaan itu dari Tuhan," kata Ahok.

Sementara itu Djarot dalam sambutannya menekankan pentingnya ketenangan jiwa yang bisa menghilangkan seluruh dendam dan seluruh angkara murka akibat pilkada kali ini. Dengan jiwa yang tenang pula, kata Djarot, seorang pemimpin akan mampu melayani rakyat Jakarta dengan sepenuh hati.

"Ketenangan hati mampu menguatkan batin masing-masing dan bisa memilah mana yang benar dan mana yang salah. Semoga ini bisa jadi modal bagi rakyat Jakarta untuk membangun Jakarta yang lebih baik ke depannya. Terima kasih kepada semuanya dan siapapun yang terpilih adalah pemimpin kita semua," pungkas Djarot.

Semua Lembaga Survei Menangkan Anies-Sandi

Tepat pukul 16.30 WIB, beberapa lembaga survey telah merilis hasil hitung cepat atau quick count yang telah mereka lakukan.

Indikator Politik Indonesia, menurut hasil hitung cepat mereka yang telah mencapai 100 persen, menempatkan pasangan Anies-Sandiaga sebagai pemenang. Anies-Sandiaga unggul dengan 57,74 persen suara mengalahkan pasangan Basuki-Djarot yang memperoleh 42,26 persen suara.

Lembaga survey lain, PolMark Indonesia juga mempublikasikan hasil yang kurang lebih serupa. Data 99 persen hitung cepat mereka mengungkapkan bahwa pasangan Anies-Sandiaga menang dengan perolehan 58,31 persen suara. Sementara pasangan Basuki-Djarot memperoleh 42,47 persen suara.

Terakhir, lembaga Saiful Mujani Research & Consulting juga memaparkan hasil hitung cepat yang mereka lakukan. Hasil hitung cepat lembaga tersebut telah mencapai 98 persen dan hasilnya, pasangan Anies-Sandiaga, menurut hasil hitung cepat yang dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting didaulat menjadi pemenang. Pasangan nomor urut 3 tersebut unggul dengan perolehan 58,31 persen suara. Sementara pasangan Basuki-Djarot hanya memperoleh 41,69 persen suara.

Umumnya, hasil hitung cepat tidak akan berbeda terlalu jauh dengan hasil rekapitulasi resmi yang akan dilakukan KPU DKI Jakarta. Namun, meskipun demikian tingkat perbedaan antara hasil hitung cepat dan rekapitulasi KPUD yang umumnya tidak berbeda jauh, hasil hitung cepat tidak bisa dijadikan patokan resmi untuk mengatakan kemenangan pada pasangan tertentu.

Menurut jadwal, KPU DKI akan melakukan proses rekapitulasi dari tingkat kecamatan hingga provinsi pada tangga 20 April hingga 1 Mei 2017. Dan jika tidak ada gugatan sengketa, KPU DKI direncanakan akan mengumumkan hasil pilkada putaran ke-2 pada 5 atau 6 Mei 2017.

Baca juga artikel terkait PILGUB DKI JAKARTA 2017 atau tulisan lainnya dari Akhmad Muawal Hasan

tirto.id - Politik
Reporter: Akhmad Muawal Hasan
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan