Menuju konten utama

Agen Menjamur, Transaksi BRILink Tembus Rp1.427 T Pada 2023

Volume transaksi BRILink tembus hingga ribuan triliun. Agen yang menjadi bagian dapat komisi dua hingga kali lipat dari BRI.

Agen Menjamur, Transaksi BRILink Tembus Rp1.427 T Pada 2023
Petugas mengecek transaksi keuangan menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) di salah satu agen BRILink, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (19/1/2023). ANTARA FOTO/Andika Wahyu/nym.

tirto.id - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), Sunarso, membeberkan transaksi melalui agen warung BRILink mencapai volume Rp1.427 triliun pada 2023. Volume transaksi tersebut menurut dia sudah sangat besar karena merangkul hingga pedagang-pedagang kecil.

"Sekarang volume transaksi di agen BRILink di warung-warung itu, setahun mencapai Rp1.427 triliun bisa dibayangkan," ujar Sunarso dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Menara Brilian, Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Sunarso menjelaskan, komisi atau uang fee yang diperoleh BRI dari volume transaksi agen BRILink tersebut mencapai 1,6 triliun. Sementara itu, komisi yang diperoleh agen BRILink lebih banyak, yakni dua hingga tiga kali lipat dari setoran fee untuk BRI.

"Agen itu terima dua sampai tiga kali lipat. Artinya yang diterima di warung itu sekitar Rp3 triliun tiap tahun," ucap dia.

Dirinya menambahkan bawah saat ini banyak masyarakat berminat untuk bergabung menjadi agen BRILink. Hal ini lantaran adanya potensi perputaran uang yang cukup besar dan masih diprediksi untuk tumbuh lebih besar ke depannya.

"Itu yang membuat masyarakat antusias untuk menjadi agen BRILink," ujar Sunarso.

Lebih lanjut, Sunarso berharap tingginya volume transaksi ini kedepannya dapat menggerakkan ekonomi masyarakat hingga ke akar rumput. Juga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah ketegangan geopolitik global.

Sementara itu, BRI akan terus melakukan pembinaan desa melalui BRILiaN. Pembinaan tersebut sudah menyasar sampai 3.800 desa. Program pembinaan BRILiaN tercatat sudah memberikan dampak bagi UMKM untuk naik kelas.

"Yang naik kelas sudah 1,2 juta naik kelas, dan itu bisa di-tracking melalui aplikasi," ucap dia.

Baca juga artikel terkait FLASH NEWS atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Dwi Ayuningtyas