tirto.id - Konflik di Jalur Gaza kembali memanas usai Israel mengeluarkan perintah serangan balik kepada kelompok Hamas. Melansir laporan Tirto, Israel disebut menyerang rumah sakit Al-Ahli, Gaza, hari Selasa (17/10/2023) dan menewaskan sekitar 500 orang. Israel membantah serangan itu setelah dikecam luas oleh dunia internasional.
Mengutip pemberitaan Al-Jazeera yang tayang pada Selasa (17/10/2023), di Gaza kini terjadi krisis air dan makanan lantaran adanya blokade total. Disebutkan, warga setempat bahkan harus menggali sumur di dekat laut untuk mengambil air.
Menyusul kabar itu, akun Facebook "Poer Kenzo Bali" menyebarkan videoreel yang diklaim sebagai rekaman warga Mesir melintasi gurun pasir sembari membawakan air dan makanan untuk saudaranya di Palestina.
Reel yang diunggah pada hari yang sama seperti laporan Al-Jazeera itu memperlihatkan sekelompok orang sedang menggendong tas berwarna putih.
Sampai Senin (23/10/2023), reel Facebook berdurasi kurang dari satu menit ini telah disukai 124 ribu warganet, dibagikan sebanyak 8.800 kali, serta memperoleh 3.900 komentar.
Lantas, benarkah video itu merupakan dokumentasi warga Mesir sedang mengantarkan bantuan air dan makanan ke Gaza?
Penelusuran Fakta
Tim Riset Tirto melakukan penelusuran Google dengan kata kunci "Egyptians crossed the desert bringing water and food to Palestine" sebagaimana yang tertulis dalam klaim.
Pencarian itu kemudian membawa kami ke artikel periksa fakta di situs BOOM. Media online yang berbasis di India itu menuliskan, klip tersebut merupakan video lama dan tidak berkaitan dengan konflik Israel-Palestina yang tengah berlangsung.
Seorang jurnalis bernama Abdulkader Assad lewat cuitan di akun X (sebelumnya Twitter) pribadinya menyebut, ratusan warga Mesir itu sedang menuju Libya melalui penyeberangan perbatasan secara ilegal.
Tim pemeriksa fakta di media online lain, seperti Misbar dan Newschecker, juga menyatakan hal yang sama.
Menukil laporan Al-Jazeera, perbatasan Rafah (antara Mesir dan Gaza) memang telah dibuka untuk menyalurkan bantuan untuk warga Palestina yang kekurangan makanan, obat-obatan, serta air di wilayah yang dikepung Israel.
Sebanyak 20 truk bantuan dilaporkan memasuki Jalur Gaza pada hari Sabtu (21/10/2023) dari Mesir, membawa obat-obatan dan persediaan makanan.
Martin Griffiths selaku koordinator bantuan darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan distribusi itu dilakukan setelah negosiasi mendalam dan intens selama berhari-hari dengan semua pihak terkait.
"Saya yakin bahwa pengiriman ini akan menjadi awal dari upaya berkelanjutan untuk menyediakan pasokan penting—termasuk makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar—kepada masyarakat Gaza, dengan cara yang aman, dapat diandalkan, tanpa syarat dan tanpa hambatan," tandas Griffiths, dikutip dari Al-Jazeera.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, video reel dengan klaim warga Mesir melintasi gurun pasir untuk membawakan air dan makanan bagi saudaranya di Palestina itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Narasi itu telah dibantah oleh pemeriksa fakta di beberapa media online, seperti BOOM, Misbar, serta Newschecker.
Klip tersebut adalah video lama dan tidak berkaitan dengan konflik Israel-Palestina yang tengah berlangsung. Video asli merupakan dokumentasi ratusan warga Mesir yang sedang menuju Libya melalui penyeberangan perbatasan secara ilegal.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id
Editor: Shanies Tri Pinasthi