Menuju konten utama
Periksa Fakta

Ada Penipuan Berkedok Undangan Wawancara Kerja yang Mencatut BNI

Lewat keterangan resminya, BNI telah mengklarifikasi surat tersebut adalah palsu. Ditegaskan, BNI tak memungut biaya apapun dalam proses lamaran kerja.

Ada Penipuan Berkedok Undangan Wawancara Kerja yang Mencatut BNI
Header PERIKSA FAKTA Hoaks, Surat Panggilan Wawancara Kerja BNI. tirto.id/Tino

tirto.id - Penipuan berkedok proses rekrutmen masih marak beredar hingga saat ini. Terbaru, ada surat (arsip) berisi informasi panggilan wawancara kerja yang ditujukan bagi calon karyawan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BNI.

Dari pengamatan Tim Riset Tirto, dalam surat itu tertera jadwal tahapan seleksi bagi para calon karyawan. Terdapat juga lampiran berisi beberapa nama calon karyawan yang dinyatakan lulus seleksi administrasi.

Calon karyawan tersebut diminta mengikuti proses seleksi lanjutan di Jakarta, meliputi wawancara, tes kesehatan, serta tes tertulis. Lebih lanjut, calon karyawan diminta melakukan pembayaran melalui transfer atm/m-banking atau melalui setoran langsung ke teller bank.

Disebutkan, dana itu bakal digunakan untuk kebutuhan reservasi tiket transportasi sebagai bagian dari proses seleksi.

PERIKSA FAKTA Hoaks, Surat Panggilan Wawancara Kerja BNI

PERIKSA FAKTA Hoaks, Surat Panggilan Wawancara Kerja BNI

Sejumlah masyarakat pun memercayainya. Lewat suatu akun tanya jawab anonim di platform X, seorang warganet bahkan mengungkap rasa antusias usai mendapatkan surat tersebut, walau tak bisa menghadiri panggilan wawancara.

Lantas, apa benar surat itu merupakan panggilan resmi untuk wawancara kerja dari Bank BNI?

Penelusuran Fakta

Pertama-tama, Tim Riset Tirto menelusuri sejumlah akun media sosial resmi Bank BNI untuk mengetahui kebenaran atas surat tersebut.

Hasilnya, Tirto menemukan unggahan dari @quickpose, akun instagram resmi Bank BNI yang dikhususkan untuk komunikasi korporat (corporate communication purposes).

Melalui akun itu, BNI pada Jumat (12/1/2024) telah mengklarifikasi bahwa surat berisi informasi panggilan wawancara kerja bagi para calon karyawan Bank BNI tersebut adalah palsu.

Berikut keterangan lengkapnya:

Dalam era digital saat ini, banyak tersebar modus-modus penipuan yang mengatasnamakan instansi besar untuk memancing calon korbannya. Salah satunya adalah surat lamaran kerja palsu yang mengatasnamakan BNI. Oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan nama BNI dan menyebarkan informasi surat lamaran kerja palsu melalui media sosial. Surat palsu tersebut meminta calon korban mengirimkan sejumlah uang untuk biaya akomodasi dan transportasi sebagai bagian dari proses seleksi.
Dalam unggahan tersebut, Bank BNI juga memberi catatan yang harus diperhatikan bagi masyarakat saat melihat atau menerima lowongan kerja BNI:

Ada 3 hal yang wajib kamu ingat saat melihat dan menerima lowongan kerja BNI, yakni:

1. Cek Sumber Lowongan Kerja

Pastikan informasi yang kamu terima berasal dari website resmi, atau sumber yang kredibel.

2. Cek Penulisan

Biasanya surat lamaran kerja palsu memiliki format yang tidak valid, dan tanda tangan yang tidak valid.

3. BNI Tidak Pernah Memungut Biaya Apapun dalam Proses Lamaran Kerja.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, surat yang berisi informasi panggilan wawancara kerja bagi para calon karyawan Bank BNI itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

Melalui unggahan di @quickpose (akun instagram resmi Bank BNI yang dikhususkan untuk komunikasi korporat) pada Jumat (12/1/2024), BNI telah mengklarifikasi bahwa surat tersebut adalah palsu.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfitra Akbar

tirto.id - Periksa fakta
Penulis: Alfitra Akbar
Editor: Shanies Tri Pinasthi