Menuju konten utama

Ada Migrasi ke Kompor Listrik, Suplai Gas 3 Kg Bakal Dikurangi?

Irto Ginting buka suara terkait adanya rencana program migrasi kompor gas ke listrik. Ia menjelaskan, belum ada arahan mengurangi suplai gas 3 kg di daerah.

Ada Migrasi ke Kompor Listrik, Suplai Gas 3 Kg Bakal Dikurangi?
Petugas melakukan aktivitas pengisian ulang gas bersubsidi 3 kg di SPBE Srengseng, Jakarta, Jumat (3/5/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting buka suara terkait adanya rencana program migrasi kompor gas ke listrik. Ia menjelaskan, belum ada arahan untuk mengurangi suplai gas 3 kg di daerah.

"Sementara belum ada arahan," katanya kepada Tirto.id, Kamis (15/9/2022).

Informasi ini berkembang dari adanya kesepakatan dalam rapat bersama Banggar dan pemerintah melalui Kementerian Keuangan setuju untuk menghapus daya listrik rumah tangga 450 VA. Sebagai gantinya, PLN akan memasang listrik daya 900 VA.

Ketua Banggar Said Abdullah mengatakan, meski dinaikkan, kelompok masyarakat miskin ini akan tetap mendapat subsidi tarif listrik.

Aturan mengenai kelompok yang berhak mendapat subsidi tarif listrik sendiri tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 29/2016 tentang Mekanisme Pemberian Subsidi Tarif Tenaga Listrik untuk Rumah Tangga.

Pada Pasal 2 ayat (1) beleid itu, diterangkan bahwa subsidi tarif listrik untuk rumah tangga dilaksanakan melalui PLN dan diberikan kepada pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA dan 900 VA masyarakat prasejahtera yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Mengenai adanya isu tersebut, Vice President Komunikasi Korporat PLN Gregorius Adi Trianto mengkonfirmasi bahwa, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan proses peralihan tambah daya untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan daya 450 VA dan 900 VA subsidi. Peralihan tersebut dipersiapkan agar masyarakat bisa beralih ke kompor induksi.

"PLN juga sementara menyiapkan pilot project migrasi kompor induksi bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan daya 450 dan 900 subsidi yang terdaftar sebagai rumah tangga yang tidak mampu berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," jelas dia kepada Tirto, Kamis (15/9/2022).

Ia menjelaskan, nantinya, daya listrik setiap rumah KPM akan dinaikkan terlebih dahulu secara gratis kemudian daya 450 VA dinaikkan menjadi 2200 VA dan daya 900 VA dinaikkan menjadi 3500 VA.

"Pelanggan program kompor Induksi bagi KPM tersebut akan di update di database billing system sehingga status pelanggan tetap pelanggan subsidi dan berhak atas subsidi listrik yang berlaku," kata dia.

Kompor induksi memiliki berbagai keunggulan dan saat ini sudah menjadi bagian lifestyle masyarakat modern. Selain berbagai fitur yang memberikan kemudahan dan kenyamanan, kompor induksi juga membuat proses masak menjadi lebih efisien.

"Daya kompor induksi bervariasi berdasarkan tipe kompor induksi dan bisa menyesuaikan suhu yang diinginkan. Untuk program nyaman kompor induksi per Juni 2022 ini sudah dinikmati oleh 178 ribu pelanggan dengan daya di atas 1.300 VA," jelas dia.

Baca juga artikel terkait KONVERSI KOMPOR LISTRIK atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Anggun P Situmorang