tirto.id - Kericuhan sempat terjadi di Markas Komando (Mako) Brimob Polri Rutan Cabang Salemba, Depok, Jumat (10/11/2017) sore. Kerusuhan itu melibatkan sejumlah tahanan teroris dan menyebabkan sejumlah fasilitas rutan rusak.
Berita soal kericuhan itu sempat menyebar dalam sejumlah grup WhatsApp. Bahkan, berita disertai dengan video dan foto kerusuhan, yang diunggah ke sejumlah akun Twitter.
Kicauan itu kemudian disusul dengan sejumlah unggahan video dan foto. Dalam video itu, kericuhan tampak sebuah tempat bertuliskan blok C. Sebab, video itu menunjukkan nomor kamar dari C2 hingga C5. Tak hanya video, muncul pula foto sejumlah orang yang diduga tahanan dan membentangkan bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang lokasinya diduga di rutan Mako Brimob.
Mabes Polri mencoba meluruskan kabar kericuhan tersebut. Karopengmas Mabes Polri Brigjen Rikwanto, menyebut kamar C-5, sebagai salah satu lokasi yang digeledah polisi lantaran ada kunci selot dari dalam sel, sebelum kerusuhan.
“Selot dilepas karena menghalangi pengawasan petugas,” kata Rikwanto, Jumat malam.
Sementara itu, soal pembentangan foto bendera ISIS di Rutan Mako Brimob, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto belum bisa memastikan foto bendera tersebut benar atau tidak. Setyo menyebut, foto tersebut kini sedang diselidiki tim Detasemen Khusus 88 Antiteror.
“Karena itu kan kewenangan teman-teman densus. Walaupun ada di Brimob itu yang jaga Densus,” ungkap Setyo.
Penulis: Mufti Sholih
Editor: Mufti Sholih