tirto.id - Menjalin hubungan dengan pasangan posesif bisa membuat hubungan yang tidak sehat. Sifat posesif pada dasarnya adalah rasa takut akan kehilangan.
Orang yang posesif khawatir pasangannya akan meninggalkan mereka. Hal ini dapat menciptakan perasaan takut, marah, dan sedih.
SitusWebMD menjelaskan bahwa sifat posesif seringkali berasal dari rasa tidak aman yang terkait dengan gaya keterikatan.
Orang dengan kecemasan keterikatan cenderung memiliki pandangan negatif tentang diri mereka sendiri dan pandangan positif tentang orang lain.
Mereka khawatir pasangan mereka tidak dapat dipercaya. Mereka memiliki ketakutan kronis akan penolakan.
Laman Marriage menulis bahwa orang dengan kepribadian posesif hanya peduli bagaimana seseorang atau pasangannya membuatnya bahagia bukan sebaliknya. Mereka bertujuan untuk mengendalikan pasangan mereka.
Perasaaan takut kehilangan tentu wajar dirasakan apalagi terhadap pasangan yang sangat dicintai. Kendati demikian, apapun yang berlebihan selalu tidak baik, membatasi pasangan dan mengontrol pasangan adalah hal yang sangat perlu dihindari demi membangun hubungan yang sehat.
Perlu dipahami bahwa tidak ada seseorang pun dapat mengklaim kepemilikan atas diri orang lain terlepas apakah mereka pasangan, teman, atau keluarga.
Ciri-ciri Orang Posesif
Catatan Loner Wolf menyebut biasanya orang posesif akan mengembangkan sejumlah sikap seperti:
- Mengontrol pasangan ke mana, kapan, dan mengapa dia pergi
- Memata-matai pasangan
- Mengharuskan pasangan menuruti setiap keinginannya
- Bersifat needy dan clingy
- Mencoba menyabotase pertemanan dan pergaulan pasangan
- Tidak menghormati ruang pribadi pasangan
- Sangat cemburuan terhadap lawan jenis atau kepada mereka yang dianggap sebagai “saingan”
- Mengontrol pakaian yang dikenakan pasangan
- Selalu ingin terlibat di setiap keputusan yang diambil pasangan
- Memiliki sikap manipulative
Cara Berhenti Menjadi Posesif
Orang posesif acap kali memahami bahwa apa yang mereka lakukan adalah tidak benar. Namun, tidak kuasa menahan diri. Kendati demikian, menurut laman Stylecraze, posesif dapat diatasi dengan menerapkan sejumlah cara meliputi:
1. Jangan mengingat masa lalu
Seseorang dapat menjadi posesif karena mungkin pernah ditipu atau dibohongi saat menjalani hubungan sebelumnya. Tetapi perlu diingat, hubungan sekarang bukanlah hubungan yang terjadi pada masa lalu.
Jangan pernah biarkan masa lalu menghancurkan apa yang kamu miliki sekarang. Pasangan saat ini bukanlah orang yang sama dengan mantan Anda, dan Anda dan pasangan layak mendapatkan awal yang baru.
2. Jalani hidup sendiri
Memiliki hobi, pekerjaan, dan kehidupan sosial sendiri tanpa melibatkan pasangan akan membuat seseorang lebih menarik di mata pasangan.
Memang penting untuk menghabiskan waktu bersama, tetapi juga merupakan hal yang baik untuk menghabiskan waktu terpisah dan memiliki hal-hal yang berbeda untuk dibicarakan dan dibagikan saat bersama.
3. Jangan berlebihan
Semakin Anda terobsesi dan merasa pasangan tidak mencintai sebagaimana Anda mencintainya, ini akan membuat pasangan semakin menjauh.
Tidak ada yang mau terikat dengan orang yang needy, jadi jangan memaksakan semua kekhawatiran dan ketakutan yang berasal dari kekalutan tak berdasar.
Bangunlah rasa percaya, bahwa mereka mencintai itulah sebabanya pasangan memilih menjalin kasih bersama Anda.
4. Jangan biarkan kecemburuan mersusak segalanya
Kecemburuan tidak hanya membunuh suatu hubungan tetapi juga membuat Anda merasa tidak aman dan selalu berpikir yang tidak-tidak, berujung menurunkan kualitas hidup sehari-hari.
Ubah sikap negatif itu menjadi perasaan positif dengan mengakui dan memahami bahwa pasangan memilih untuk bersama Anda karena Anda sendiri adalah orang yang baik.
Anda tidak perlu cemburu pada orang lain yang mungkin menghabiskan waktu bersama pasangan Anda. Ketahui harga diri Anda sendiri dan percayalah bahwa pasangan beruntung bisa bersama Anda.
5. Temukan cara untuk menenangkan kecemasan
Ada banyak cara untuk menenangkan kecemasan seperti latih kesadaran dan latihan pernapasan. Hal-hal ini memungkinkan Anda untuk duduk dengan nyaman dengan perasaan dan pikiran tanpa beban dan was-was.
6. Kenali teman satu sama lain
Cara yang bagus untuk berhenti merasa cemburu yang tidak perlu adalah dengan mengenal teman dan lingkaran sosial satu sama lain.
Jika Anda mengetahui dengan siapa pasangan menghabiskan waktu, Anda akan tahu pasti bahwa tidak ada alasan untuk khawatir. Bahkan, Anda mungkin menyukai teman mereka dan ingin bergaul dengan mereka juga.
7. Cobalah temukan akar masalah
Mengatasi masalah dengan tepat adalah mengetahui akar permasalahan awal. Analisis diri sendiri mengapa bisa menjadi sosok yang sangat posesif. Apakah ada hubungan tentang masa lalu, masa kecil, atau hal sentimental lainnya.
Setelah mengetahui akar dari permasalahan, Anda dapat melakukan sejumlah cara yang tepat untuk mengatasi masalah. Dengan demikian, hubungan sehat akan lebih mudah terwujud.
8. Jangan mencoba mengubah pasangan
Sebelum menjalin hubungan, Anda tentu sudah paham dan mengenal pasangan terlebih dahulu. Ketika sudah memutuskan berhubungan dengan pasangan, berarti Anda sudah menerima konsekuensi kekurangan dan kelebihannya.
9. Percayai pasangan dan diri sendiri
Kepercayaan adalah kunci hubungan yang sehat, aman, bahagia, dan sukses. Ketika Anda mulai merasa cemburu dan tidak aman, Anda perlu melakukan refleksi diri untuk mencari tahu apakah masalahnya benar-benar sesuatu yang mereka lakukan atau apakah masalahnya adalah kekhawatiran yang tidak perlu.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari