tirto.id - Stunting adalah masalah gizi kronis yang dialami oleh balita, terutama pada 1000 hari pertama kehidupannya.
Stunting bisa mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada balita, yaitu tinggi badan balita akan lebih rendah atau lebih pendek (kerdil) dari standar usianya.
Dilansir laman Hermina Hospitals, tingkat kecerdasan anak stunting akan berada di bawah rata-rata. Anak atau balita stunting juga akan lebih rentan menderita penyakit kronis di usia dewasa.
Menurut buku "Variasi Menu Balita Stunting" yang diterbitkan oleh UNDIP, penyebab stunting dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Penyebab langsung
Stunting terjadi akibat asupan zat gizi tidak cukup dan adanya penyakit infeksi. Bila balita tidak mendapatkan asupan nutrisi yang mencukupi, terutama pada 1000 hari pertama kehidupannya, maka tumbuh kembangnya akan terpengaruh.
Selain itu, balita yang pernah mengalami penyakit infeksi, seperti Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), diare, ataupun cacingan, juga sangat rentan terkena stunting.
2. Penyebab tidak langsung
Stunting terjadi akibat:
- Persediaan pangan keluarga tidak mencukupi;
- Pola asuh kurang tepat;
- Pengetahuan ibu kurang memadai terutama tentang kesehatan dan gizi dalam 1000 HPK;
- Terbatasnya pelayanan antenatal care (ANC) baik selama kehamilan maupun post natal care;
- Kondisi sanitasi sangat buruk.
Untuk memenuhi asupan gizi itu, orang tua tidak harus mendapatkannya dari makanan yang mahal atau berbahan import.
Makanan bergizi tinggi juga bisa didapatkan secara murah meriah, tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.
Berikut adalah rekomendasi makanan murah meriah untuk cegah stunting yang bisa didapatkan di sekitar Anda, yang dikutip dari beberapa sumber:
7 Rekomendasi Makanan Murah Meriah Untuk Cegah Stunting
1. Tempe dan tahu
Dalam setiap 100 gram tempe terdapat kurang lebih sebesar 14 gram kandungan protein dan dalam 100 gram tahu terdapat sekitar 10,9 gram kandungan protein.
Protein sendiri bermanfaat untuk mengoptimalkan pertumbuhan, pembentukan hormon, enzim, perkembangan organ, dan pertumbuhan otot.
2. Kacang-kacangan
Salah satu jenis kacang-kacangan yang yang sangat baik adalah kacang hijau. Dalam setiap 100 gram kacang hijau mengandung protein sebesar 8,7 gram.
3. Telur
Tambahkan 1 butir telur dalam menu harian ibu hamil, ibu menyusui, maupun balita. Kandungan protein dalam telur cukup tinggi dan amat baik untuk tumbuh kembang janin maupun balita.
4.Hati ayam
Dalam 100 gram hati ayam mentah terdapat kandungan protein sebesar 27,4 gram.
Kandungan protein hati ayam jauh lebih tinggi dibandingkan dengan daging ayam yang kandungan proteinnya hanya sebesar 18,2 gram.
5. Ikan
Kandungan gizi ikan kembung hampir sama dengan ikan salmon. Bila dibandingkan ikan salmon, harga ikan kembung jauh lebih terjangkau, namun tetap memberikan manfaat gizi yang setara.
6. Singkong
Singkong adalah sumber makanan murah meriah yang mudah didapatkan di Indonesia.
1½ potong singkong atau sekitar 120 gram setara dengan 1 porsi nasi yang dapat memberikan nilai gizi: 175 kkal energi, 4 gram protein, dan 40 gram karbohidrat.
7. Pepaya
Pepaya adalah buah meriah yang kandungan gizinya amat bermanfaat bagi tumbuh kembang balita.
Satu potong besar pepaya seberat 100-190 gram, setara dengan pisang ambon ukuran sedang dengan berat 50 gram, dan mengandung sekitar 50 kkal energi dan 10 gram karbohidrat.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno