Menuju konten utama

7 Mitos Fakta Tentang Kesehatan Mental & 10 Tips Menjaga Mental

Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin dalam keadaan tentram dan tenang.

7 Mitos Fakta Tentang Kesehatan Mental & 10 Tips Menjaga Mental
Ilustrasi Kesehatan Mental. foto/Istockphoto

tirto.id - Kesehatan mental merupakan kondisi batin, jiwa dan pikiran yang memengaruhi keseharian hidup.

Melansir Kementerian Kesehatan, kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin dalam keadaan tentram dan tenang. Kondisi batin yang semacam ini akan membuat Anda dapat menikmati dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik.

Selain itu, dengan kondisi mental yang sehat, Anda juga akan selalu bisa menghargai orang-orang terdekat, kawan, kolega atau masyarakat secara umum, termasuk makhluk hidup lainnya di sekitarmu.

Tips Menjaga Kesehatan Mental

Supaya kesehatan mental selalu terjaga dengan baik, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda coba, sebagaimana dilansir laman Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul:

1. Berusaha menanamkan pola pikir positif pada diri sendiri.

2. Giat dan rutin berolahraga, serta aktif melakukan kegiatan-kegiatan yang melibatkan fisik.

3. Memberikan diri sendiri waktu istirahat serta tidur yang berkualitas dengan porsi yang pas.

4. Bila memungkinkan, selalu berusaha membantu orang lain yang memang membutuhkan bantuan.

5. Sesekali, jika memang ada kesempatan dan uang yang cukup, pergilah berlibur ke tempat yang menyenangkan, bersama keluarga, pasangan atau kerabat.

6. Anda bisa mencoba memberi waktu hening untuk diri sendiri, misalnya dengan metode meditasi.

7. Ingat, energi positif itu akan selalu menyebar dan kembali kepada diri sendiri. Bila Anda menyebarkan energi positif pada sekitar, maka hal yang positif itu juga akan kembali pada Anda.

Misalnya, beri salam dan senyum pada orang yang Anda temui, maka mereka juga akan memberikan senyumannya kepada Anda.

8. Memberi asupan nutrisi yang sehat dan bergizi kepada tubuh, adalah salah satu cara terbaik menjaga kesehatan mental. Di dalam tubuh yang sehat, juga ada jiwa yang sehat.

9. Jangan terlalu lama terpaku pada gawai, dan tenggelam dalam sosial media.

10. Terakhir, alkohol dan obat-obatan terlarang tidak akan pernah membawa kebahagiaan untuk jiwa. Jadi, sebisa mungkin, hindari kesenangan-kesenangan sesaat semacam itu selagi memungkinkan.

Mitos dan Fakta Tentang Kesehatan Mental

Ada sejumlah mitos dan fakta tentang kesehatan mental yang berseliweran. Berikut tujuh di antaranya seperti dilansir dari Unicef:

1. Mitos: Orang yang yang mentalnya terganggu, berarti tingkat kecerdasannya rendah.

Fakta: Penyakit gangguan mental dapat menyerang siapa saja, termasuk orang-orang yang tingkat kecerdasannya tinggi.

2. Mitos: Memperhatikan kesehatan mental adalah tugas dari orang yang mengalami gangguan mental.

Fakta: Semua orang bertanggung jawab pada dirinya sendiri untuk selalu menjaga dan meningkatkan kesejahteraan mentalnya masing-masing.

3. Mitos: Kesehatan mental bukan isu penting bagi remaja. Masa remaja adalah saat hormon sedang bergolak. Sehingga, mood yang berubah-ubah adalah wajar. Selain itu perilaku yang meresahkan adalah salah satu cara dari remaja untuk mencari perhatian.

Fakta: Remaja memang masih labil. Namun, ini bukan berarti mereka tidak punya masalah kesehatan mental. Tercatat, 14 persen remaja di seluruh dunia punya masalah kesehatan mental. Bahkan, bunuh diri menjadi penyebab kematian ke lima tertinggi pada remaja usia 10-15 tahun, dan ke empat tertinggi pada remaja usia 15-19 tahun.

4. Mitos: Sulit, bahkan tidak ada cara untuk melindungi seseorang supaya tidak mengalami gangguan kesehatan mental.

Fakta: Banyak cara bisa dilakukan agar seseorang bisa terlindungi dari gangguan kesehatan mental. Beberapa caranya adalah:

- menguatkan keterampilan sosial

- menguatkan kekuatan emosi

- mencari bantuan dan dukungan sejak dini

- membangun hubungan keluarga yang suportif dan penuh kasih sayang, dan hangat

- membina lingkungan sekolah yang sehat

5. Mitos: Gangguan kesehatan mental adalah tanda pribadi yang lemah.

Fakta: Gangguan kesehatan mental tidak berhubungan dengan pribadi yang lemah atau pribadi yang kuat. Terkadang, banyak orang tidak punya atau tidak tahu, bahwa ia punya pilihan lain dalam hidupnya. Sesungguhnya, hanya orang berani yang mengakui bahwa ia butuh bantuan untuk kondisi kesehatan mental yang dialaminya.

6. Mitos: Remaja berprestasi dan punya banyak teman tidak akan mengalami gangguan kesehatan mental.

Fakta: Salah satu bentuk gangguan kesehatan mental adalah depresi, dan hal ini bisa dialami oleh siapa saja.

Ketika seorang remaja mengalami depresi, maka itu bisa disebabkan oleh berbagai faktor sosial, psikologis, dan biologis.

Anak remaja yang berprestasi di sekolah dapat saja merasa tertekan karena merasa harus berhasil. Remaja semacam ini, biasanya akan mengalami banyak tekanan di rumah, termasuk lingkungannya.

7. Mitos: Gangguan kesehatan remaja disebabkan oleh buruknya pola asuh orang tua.

Fakta: Berbagai faktor, seperti kemiskinan, pengangguran, kekerasan, migrasi, dan berbagai insiden negatif, dapat memengaruhi kesejahteraan dan kesehatan mental remaja.

Remaja yang berasal dari rumah yang penuh cinta dan dukungan, bisa saja mengalami kesulitan dengan kesehatan mentalnya.

Kondisi ini sama seperti remaja yang orang tuanya ternyata masih membutuhkan bantuan untuk menghadirkan lingkungan tempat tinggal yang sehat bagi sang anak untuk bertumbuh dengan baik.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari