tirto.id - Bencana gempa yang terjadi baru-baru ini di beberapa wilayah di Indonesia, membuat kita agar lebih waspada, seperti yang melanda kawasan Blangpidie dan sekitarnya pada 06:08:34 WIB, Rabu, 11 Maret 2020.
Data BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut berkekuatan Magnitudo 5.3 SR. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa Blangpidie tersebut berada pada titik koordinat 3.72 LU 97.09 BT.
Dilansir dari BMKG, pusat gempa berada didarat 19Km Tenggara BlangPidie-Aceh Barat Daya. BMKG juga mengingatkan agar masyarakat di Blangpidie mewaspadai potensi gempa susulan.
Untuk meminimalisir dampak gempa, berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum, saat dan setelah gempa terjadi.
1. Perhatikan wilayah Anda apakah rawan gempa atau tidak
Hal utama dalam memilih tempat tinggal atau bekerja perhatikan apakah wilayah tersebut merupakan daerah rawan gempa.
Apabila di wilayah tersebut merupakan daerah rawan gempa ada baiknya pahami karakteristik gempa yang meliputi skala gempa, frekuensi, dan tingkat kerusakan yang terjadi sebelumnya.
2. Simpan nomor-nomor penting
Pastikan Anda atau keluarga menyimpan nomor penting seperti kepolisian, ambulance, SAR hingga contact center perusahaan asuransi Anda.
Anda juga dipastikan menyiapkan daftar alamat kantor aparat terkait kebencanaan seperti kantor desa, kecamatan, maupun PMI.
3. Pertahanan saat berada di dalam ruangan
Apabila Anda berada di dalam rumah segera cari tempat berlindung seperti di bawah meja dengan memegang kaki meja.
Jangan lupa lindungi kepala Anda, bisa menggunakan tas, bantal bahkan tangan Anda. Anda juga harus menjauhkan diri dari benda pecah belah, lemari, dan semua benda yang bisa menimpa Anda seperti lemari, rak buku, dan jendela kaca. Waspada terhadap langit-langit rumah yang berisiko runtuh.
4. Pertahanan saat berada di luar bangunan
Jika Anda berada di area terbuka hindari bangunan tinggi, tembok, pusat listrik ,maupun tiang listrik.
Anda segeralah mencari tempat terbuk seperti lapangan. Namun hindari jurang atau lereng yang curam karena berpotensi longsor lebih besar.
5. Pertahanan saat berada di dalam kendaraan
Apabila Anda berada di dalam kendaraan segera hentikan kendaraan Anda dan hindari jembatan atau terowongan. Setelah itu menjauh dari mobil untuk menghindari terjadinya pergeseran atau kebakaran.
6. Setelah gempa terjadi segera evakuasi Anda dan keluarga
Keluar dengan hati-hati untuk menghindari puing-puing yang akan menimpa Anda maupun keluarga. Segera evakuasi anak-anak, wanita, manula ke tempat umum atau posko.
Periksa pula benda yang berisiko menimbulkan api dan jalur pipa gas jika ada kebocoran.
Menetap di posko apabila terjadi gempa susulan. Dan apabila terjadi kerugian pada aset Anda segera laporkan klaim kepada pihak asuransi.
7. Pastikan memiliki asuransi yang melindungi dari risiko gempa bumi
Untuk meminimalisir kerugian yang Anda tanggung, pastikan aset-aset seperti tempat tinggal maupun kendaraan dilindungi oleh asuransi yang mempunyai jaminan dari risiko gempa bumi.
Tidak hanya itu, Anda juga harus mempelajari bagaimana melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan dan berikan informasi tentang upaya penyelamatan kepada seluruh anggota keluarga jika terjadi gempa.
Julian Noor, Direktur Utama PT. Asuransi Adira Dinamika Tbk (Adira Insurance), dalam rilis yang diterima Tirto, Rabu (11/3/2020) mengatakan, “Khusus untuk asuransi mobil, Pelanggan terlebih dahulu sudah memiliki jaminan perluasan untuk gempa. Karena risiko gempa merupakan jaminan tambahan dari jaminan dasar asuransi mobil.
"Apabila sudah ada jaminan perluasan pastikan juga jangan sampai terlambat untuk melaporkan klaim kerusakan mobil maksimal 5 hari setelah kejadian agar klaim tetap diterima. Pelanggan cukup melaporkan klaim kendaraan yang rusak menggunakan Autocillin Mobile Claim Application,” tambahnya.
Terkahir, Julian juga memberikan tips agar tetap berpikiran positif dan jangan panik apabila terjadi musibah gempa bumi yang menimpa Anda dan keluarga.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH