tirto.id - Bau mulut wajar terjadi ketika seseorang menjalankan puasa. Hal ini, menurut Ary Agustanti, dokter gigi lulusan Universitas Indonesia, sebagaimana dilansir Antara News, terjadi karena seseorang itu kurang minum, sehingga mulut menjadi kering, dan cenderung lebih asam.
Selain itu, ketika gigi tidak dibersihkan secara optimal, maka bau mulut juga bisa muncul.
Pembersihan mulut yang tidak optimal ini dapat menyebabkan plak atau karang gigi yang terbentuk dari sisa makanan yang menumpuk.
Sisa makanan yang menumpuk ini, jelas Ary, akhirnya berkembang menjadi bakteri penyebab bau mulut.
Ditambah lagi, bila ada infeksi yang dibiarkan. Termasuk adanya gigi berlubang yang dipenuhi dengan sisa makanan yang dibiarkan menumpuk di celah-celah gigi dalam jangka waktu cukup lama.
Saat mulut dalam kondisi kering, maka akan rentan terjadi radang gusi. Selain itu, gigi yang berlubang juga akan makin berlubang karena mulut tidak terhidrasi dan semakin asam.
Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia drg Inge Paramitha menambahkan, kebiasaan merokok juga akan menambah parah bau mulut yang muncul.
Karena asap rokok dapat menyebabkan rongga mulut makin kering,dan lebih asam. Nikotin dan tar dalam rokok juga membuat plak atau karang gigi lebih mudah terbentuk.
Tidak hanya merokok, jika seseorang mengonsumsi makanan yang berbau tajam saat sahur, atau ketika berbuka dan tidak membersihkan gigi dengan baik, maka kemungkinan munculnya bau mulut akan sangat besar.
Namun, jangan khawatir bagi Anda umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan ini. Ada cara sederhana yang bisa dilakukan agar bau mulut tidak mengganggu selama Anda berpuasa.
Dokter Gigi Spesialis Periodonsia, drg. Mutia Rochmawati memberikan beberapa cara mengatasi bau mulut saat seperti dilansir laman Antara:
Cara Mengatasi Bau Mulut Saat Puasa
1. Anda harus tetap menyikat gigi dua kali sehari.
Ingatlah, waktu yang tepat untuk menyikat gigi adalah setelah makan sahur dan sebelum tidur malam.
2. Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang halus.
Jika sikat gigi Anda memiliki bulu kasar, maka rentan melukai gusi Anda.
3. Anda bisa menggunakan dental floss, atau sikat gigi interdental.
Aplikasikan dental floss dan sikat gigi interdental itu pada bagian dan sela-sela gigi yang tidak dapat dijangkau oleh bulu sikat.
4. Gunakan pasta gigi berfluoride.
Ini agar dapat mendukung proses remineralisasi atau proses pembentukan kembali mineral pada gigi.
5. Anda juga bisa menggunakan tongue scraper atau alat untuk membersihkan lidah.
Alat ini digunakan agar lidah Anda dan mulut Anda benar-benar bersih, sehingga bakteri tidak berkembang dan bau mulut dapat dicegah.
6. Gunakan pula obat kumur untuk membersihkan gigi dan mulut secara optimal.
Sebaiknya gunakan obat kumur non-alkohol, tujuannya adalah agar obat kumur ini tidak mengiritasi mukosa rongga mulut.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno