tirto.id - Presiden Jokowi akan melantik 5 pimpinan KPK terpilih dan Dewan Pengawas KPK, Jumat (20/12/2019) sore. Pelantikan diagendakan akan berlangsung pukul 14.30 WIB di Istana Negara.
"Info terakhir tadi katanya jam 2:30," Kata Staf Khusus Presiden, Dini Purwono saat dihubungi reporter Tirto, Kamis (19/12/2019) malam.
Dini belum bisa menjawab nama-nama kandidat Dewan Pengawas KPK. Sebagai informasi, sejumlah nama sudah diisukan menjadi dewan pengawas lembaga antirasuah pertama kali seperti Artidjo Alkostar, Albertina Ho, Taufiequrachman Ruki, hingga Gayus Lumbuun. Namun, Dini belum bisa menjawab karena istana masih menggodok nama Dewan Pengawas KPK.
"Masih tahap finalisasi," Kata Dini singkat.
Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan akan melantik 5 pimpinan KPK terpilih periode 2019-2022 pada Jumat (20/12/2019). Pelantikan juga bersamaan dengan Dewan Pengawas KPK yang dibentuk berdasarkan UU 19 tahun 2019 sebagaimana pengganti UU 30 tahun 2002 tentang KPK.
"Lima komisioner KPK 2019-2023 akan dilantik jumat dengan Dewas," Kata Jokowi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (17/12/2019).
Kelima pimpinan KPK periode 2019-2022 terpilih adalah Firli Bahuri, Alexander Marwata, Nurul Ghufron, Nawawi Pornolango dan Lili Pintauli. Kelima nama ini merupakan 5 nama teratas yang dipilih dari 10 kandidat calon pimpinan KPK yang diseleksi DPR pada Kamis (12/9/2019) lalu.
Sebagai gambaran, kelima komisioner kali ini punya beragam latar belakang. Nurul Ghufron merupakan akademisi yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember. Kemudian, Lili Pintauli berlatar belakang advokat. Ia adalah mantan Komisioner LPSK periode 2013-2018.
Nawawi Pornolango merupakan pimpinan KPK berlatar belakang hakim. Ia mengawali karier sebagai hakim di PN Soasio Tidore. Sejak 2017, Nawawi menjabat sebagai Hakim Pengadilan Tinggi Denpasar. Lalu ada Alexander Marwata. Alex merupakan Komisioner KPK 2015-2019. Sebelum menjadi komisioner, Alex merupakan mantan hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Terakhir adalah Firli Bahuri. Firli merupakan Polri aktif. Ia juga pernah bertugas di KPK sebagai Deputi Penindakan KPK sebelum ditarik kembali ke Polri. Jabatan terakhir di Polri sebagai Kabaharkam dengan status jenderal bintang 3. Firli didapuk sebagai Ketua KPK 2019-2022 setelah memperoleh suara terbanyak.
Namun, pemilihan Firli dianggap kontroversial karena diduga pelanggar etik saat masih menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti