tirto.id - Dunia dikejutkan dengan berita gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 SR yang mengguncang Turki-Suriah pada Senin, 6 Februari 2023 pukul 04.17 waktu setempat.
Gempa ini menyebabkan ribuan nyawa melayang, belasan ribu orang terluka, dan ribuan bangunan hancur. Saat ini, proses evakuasi masih terus berlanjut, kemungkinan korban juga akan terus bertambah.
Presiden Turki Tayyip Erdogan menyebut bahwa gempa yang menghantam negaranya kali ini merupakan gempa terburuk dalam sejarah Turki sejak tahun 1939.
Seperti dilaporkan Antaranews, akibat bencana ini, Erdogan memberlakukan masa berkabung nasional selama tujuh hari berturut-turut pada tanggal 6 – 12 Februari 2023.
Pada masa berkabung, bendera Turki akan dikibarkan setengah tiang hingga matahari terbenam. Pengibaran ini berlaku untuk seluruh wilayah negara Turki dan perwakilan negara asing.
AP News mewartakan, menurut survei Geologi Amerika Serikat, gempa dahsyat ini terjadi pada kedalaman 11 mil (18 kilometer) dan berpusat di Turki selatan, dekat perbatasan utara Suriah.
Alex Hatem, seorang ahli geologi penelitian USGS menjelaskan, setelah guncangan gempa pertama, gempa susulan juga mengguncang Turki dan Suriah.
Dalam kurun waktu 11 jam pertama, wilayah tersebut telah merasakan 13 gempa susulan yang signifikan dengan kekuatan minimal 5 SR. Gempa kuat lainnya berkekuatan 7,5 SR melanda Turki sembilan jam setelah guncangan utama.
Meskipun para ilmuwan sedang mempelajari apakah itu gempa susulan, mereka sepakat bahwa kedua gempa tersebut saling berkaitan.
"Gempa susulan yang lebih banyak diperkirakan terjadi, mengingat besarnya guncangan utama," kata Hatem.
"Kami memperkirakan gempa susulan akan berlanjut dalam beberapa hari, minggu, dan bulan mendatang," ujarnya.
Selain gempa di Turki, sejarah pernah mencatat sejumlah peristiwa gempa terbesar yang pernah mengguncang dunia.
Peristiwa gempa terbesar tersebut memiliki kekuatan lebih dari 9 SR dan menelan banyak korban jiwa serta kerusakan yang dahsyat.
5 Gempa Terbesar di Dunia
Berikut ini adalah daftar 5 gempa terbesar sepanjang sejarah dunia melansir laman Geology Science.
1. Gempa Valdivia (1960) – 9.5 SR
Gempa ini juga dikenal dengan sebuatan gempa besar Chili, gempa ini adalah gempa terkuat yang pernah tercatat, dengan kekuatan 9,5 SR. Gempa terjadi pada 22 Mei 1960 pukul 15:11 waktu setempat, sekitar 100 mil (160 km) di lepas pantai Chili, sejajar dengan kota Valdivia.
Gempa ini berlangsung sekitar 10 menit dan memicu tsunami besar dengan gelombang hingga 25 meter (82 kaki). Tsunami utama menghantam pantai Chili dengan parah, dan melaju melintasi Samudra Pasifik dan menghancurkan Hilo, Hawaii.
Gelombang setinggi 10,7 meter (35 kaki) tercatat bahkan 10.000 kilometer (6.200 mil) dari pusat gempa, dan mencapai Jepang dan Filipina.
Korban tewas pada peristiwa gempa ini tidak bisa dipastikan. Namun diperkirakan menelan 1.000 – 6.000 korabn jiwa, dan sekitar 3.000 orang terluka.
2. Gempa Besar Alaska (1964) – 9.2 SR
Gempa besar Alaska terjadi pada Jumat, 27 Maret pukul 17.36 waktu setempat di wilayah Prince William Sound di Alaska.
Gempa ini berlangsung sekitar 4,5 menit dan merupakan gempa yang tercatat paling kuat dalam sejarah Amerika Serikat.
Gempa tersebut memicu tsunami setinggi 27 kaki (8,2 meter) yang menghancurkan desa Chenega, menewaskan 23 dari 68 orang yang tinggal di sana. Korban yang selamat berlari dari ombak, mendaki ke dataran tinggi.
Gempa ini juga menyebabkan tanah longsor bawah laut yang masif. Pelabuhan dan dermaga kota Port Valdez runtuh, 30 orang tewas.
Sebanyak 139 orang diyakini tewas: 15 akibat gempa itu sendiri, 106 akibat tsunami susulan di Alaska, 5 akibat tsunami di Oregon, dan 13 akibat tsunami di California.
3. Gempa Sumatera/Tsunami Aceh (2004) – 9.1 SR
Salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah adalah gempa Sumatera 2004, juga dikenal sebagai gempa Samudera Hindia 2004, terjadi pada 26 Desember 2004 pukul 07.59 WIB dengan pusat gempa di lepas pantai barat Sumatera, Indonesia.
Gempa ini memecahkan panjang patahan terbesar dari setiap gempa bumi yang pernah tercatat, yang mencakup jarak 1500 km (900 mil). Tsunami yang diakibatkannya, dengan gelombang setinggi 30 meter (100 kaki), menyebabkan seperempat juta kematian.
Gempa tersebut juga memiliki durasi patahan terlama yang pernah diamati, antara 8,3 dan 10 menit. Itu menyebabkan seluruh planet bergetar sebanyak 1 sentimeter (0,4 inci).
Total energi yang dikeluarkan oleh gempa tersebut adalah 4,0×1022 joule (4,0×1029 erg), atau 9.600 gigaton TNT, 550 juta kali lipat dari bom atom Hiroshima.
Sebagian besar energi ini berada di bawah tanah. Energi yang dilepaskan di permukaan bumi diperkirakan 1,1×1017 joule atau 26 megaton TNT. Energi ini setara dengan lebih dari 1.500 kali bom atom Hiroshima, tetapi lebih kecil dari Tsar Bomba, senjata nuklir terbesar yang pernah diledakkan.
Tsunami yang dihasilkan dari gempa itu diberi berbagai nama, termasuk tsunami Samudra Hindia 2004, tsunami Asia Selatan, tsunami Indonesia, tsunami Aceh, hingga tsunami Natal.
4. Gempa Bumi Tōhoku (2011) – 9.1 SR
Pada Jumat, 11 Maret 2011 pukul 14:46 waktu setempat, terjadi gempa megathrust bawah laut besar-besaran di lepas pantai Jepang.
Gempa tersebut memicu tsunami besar dengan gelombang setinggi 40,5 meter (133 kaki). Peristiwa ini adalah salah satu bencana yang paling mematikan dalam sejarah manusia, ombaknya menyebar ke pedalaman sejauh 6 mil (10 km) dan menyebabkan kerusakan struktural yang luas dan parah di timur laut Jepang.
Bandara, jalan raya dan rel kereta api hancur, 127.290 bangunan roboh total, 272.788 bangunan setengah roboh, dan 747.989 bangunan lainnya rusak sebagian, serta meruntuhkan sebuah bendungan. Tsunami juga menyebabkan kecelakaan nuklir, terutama kebocoran tingkat 7 (kecelakaan besar) di tiga reaktor di kompleks Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi.
Pada 10 Maret 2015, diumumkan korban tewas sebanyak 15.894 orang, luka-luka 6.152 orang, dan hilang 2.562 orang.
5. Kamchatka, Gempa Rusia (1952) – 9.0 SR
Pada tanggal 4 November 1952, pukul 04:58 waktu setempat, gempa besar terjadi di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, di timur jauh Rusia. Gempa ini menghasilkan tsunami selebar Pasifik yang merusak dengan gelombang hingga 15 meter (50 kaki) yang menyebabkan kerusakan parah di Semenanjung Kamchatka dan Kepulauan Kuril.
Peristiwa ini menyebabkan sekitar 10.000 hingga 15.000 orang tewas. Ini juga menyebabkan kerusakan parah di Kepulauan Hawaii, tetapi tidak ada korban jiwa akibat tsunami. Ombak menyebar hingga ke Peru, Cile, dan Selandia Baru. Di Alaska, Kepulauan Aleutian dan California, gelombang tsunami teramati hingga 1,4 meter (4,6 kaki).
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra