Menuju konten utama

450 RW Kumuh di Ibu Kota, Pemprov DKI Klaim 200 Sudah Tertangani

Pemprov DKI menyebut ada sekitar 250 RW kumuh yang akan dibenahi lagi oleh ke depannya secara bertahap hingga 2026 mendatang.

450 RW Kumuh di Ibu Kota, Pemprov DKI Klaim 200 Sudah Tertangani
Warga melakukan aktivitas di depan rumahnya di kawasan Jalan Administrasi II, Jakarta, Jumat (29/11/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pras.

tirto.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta mengungkapkan terdapat 450 rukun warga (RW) kumuh di ibu kota. Pemprov DKI mengklaim 200 dari 450 RW kumuh tersebut sudah ditangani.

Hal ini disampaikan oleh Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris di Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023).

"Secara total itu ada 450 RW kumuh di DKI. Yang sudah tertangani itu sekitar 200," ujar Afan.

Kemudian Afan menyebut bahwa ada sekitar 250 RW kumuh yang akan dibenahi lagi oleh Pemprov DKI Jakarta ke depannya. Di mana penataan permukiman kumuh ini bertahap hingga 2026 mendatang.

"Jadi, terkait dengan perbaikan kampung ini, akan lagi dan bahkan akan lebih tingkatkan scoop-nya (cakupannya) oleh Pak Gubernur (Penjabat/Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono). Untuk yang memang perlu dilakukan pembenahan, nanti kita akan masuk," ucap Afan.

Afan menuturkan, penataan permukiman kumuh ini beberapa di antaranya adalah di Jakarta Utara. Menurut Afan, di sana saking sempitnya antara atap dengan atap rumah yang berhadapan itu saling menutup.

"Jadi enggak ada sinar, enggak ada sirkulasi udara. Nah ini [penataan permukiman kumuh] yang salah satu [program] topnya Jakarta nih dilakukan oleh Pak [Pj] Gubernur [DKI Jakarta]," sambung Afan.

Akan tetapi, Afan tidak membeberkan besaran anggaran soal penataan permukimah kumuh di DKI Jakarta ini.

"Jadi kalau terkait dengan anggaran, sedang ditata, nanti sinergi dengan CSR (corporate social responsibility/dana tanggung jawab sosial)," kata Afan.

Baca juga artikel terkait PENATAAN KAMPUNG JAKARTA atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri