tirto.id - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengumumkan 12 nama staf khusus presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11/2019) sore tadi. Dari jumlah tersebut, tujuh orang merupakan sosok baru dan lima sosok lama yang sudah menjabat sebagai staf khusus di periode sebelumnya.
Tujuh staf khusus baru yang dipilih Jokowi dianggap sebagai perwakilan generasi milenial.
"Sore hari ini saya ingin kenalkan stafsus presiden yang baru yang tugas khususnya nanti adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang. Di sini segera kita lihat anak-anak muda semuanya," ujar Jokowi.
Berikut nama-nama staf khusus baru yang dipilih jokowi ;
1. Adamas Belva Syah Devara, usia 29 tahun, merampungkan sarjana di NTU Singapura dan master di Oxford serta Stanford Unversity di Amerika Serikat. Belva merupakan pendiri sekaligus CEO aplikasi pendidikan, Ruangguru.
2. Putri Indahsari Tanjung, usia 23 tahun, merampungkan pendidikan S1 di San Fransisco AS, kini CEO dan pendiri Creativepreneur.
3. Andi Taufan Garuda Putra, usia 32 tahun, lulusan Harvard Kennedy School. Karier Taufan lebih banyak di bidang entreprenuer dan UMKM. Taufan merupakan pendiri sekaligus CEO Amarta Micro Fintech.
4. Ayu Kartika Dewi, 36 tahun, ulusan Duke University, pendiri dan mentor Gerakan Sabang Merauke l.
5. Gracia Billy Mambrasar, 31 tahun, putra Papua lulusan Australia National University. Billy juga disebut akan melanjutkan kuliah doktoralnya di Oxford University.
"Billy talenta hebat Tanah Papua yang kita harapkan bisa berkontribusi dengan gagasan inovatif CEO Kitong Bisa," kata Jokowi .
6. Angkie Yudistia, 32 tahun, pendiri Thisable Enterprise. Angkie juga mendapat tugas tambahan sebagai juru bicara presiden bidang sosial.
"Angkie adalah anak muda penyandang disabilitas yang aktif bergerak di sociopreneur melalui Thisable Enterprise. Saya minta Angki menjadi jubir Presiden bidang sosial," kata Jokowi .
7. Aminuddin Ma'ruf, usia 33 tahun, mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
"Ini Santri. Mas Aminuddin saya minta keliling ke pesantren untuk tebar gagasan inovasi baru. Saya yakin pesantren bisa lahirkan talenta hebat untuk majukan bangsa," kata Jokowi .
Sementara lima 'wajah lama' yang masih akan mengisi jabatan staf khusus presiden, yakni
1. Anak Agung Gde Ngurah Air Dwipayana, akademisi.
2. Sukardi Rinakit, intelektual dan pengamat politik.
3. Arif Budimanta, ekonom Megawati Institute sekaligus mantan Wakil Ketua KEIN.
4. Diaz Hendropriyono, Ketua Umum PKPI
5. Dini Shanti Purwono, kader PSI, ahli hukum lulusan Harvard.
Dari 12 staf khusus ini, empat orang ternyata tercatat merupakan kader partai politik pendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Keempat staf khusus yang merupakan kader partai politik itu yakni:
1. Diaz Hendropriyono, Ketua Umum PKPI
2. Dini Shanti Purwono, kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
3. Arif Budimanta, kader PDIP yang juga ekonom Megawati Institut
4. Angkie Yudistia, kader PSI pendiri Thisable Enterprise.
Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan dalam keterangan persnya kepada reporter Tirto mengungkapkan rasa terimakasihnya karena Jokowi mempercayakan kadernya menjadi staf khusus, meskipun bukan jabatan menteri ataupun wakil menteri.
"Ini merupakan kehormatan dan bentuk nyata kepercayaan langsung dari Presiden kepada PKPI," kata Verry.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Irwan Syambudi