Menuju konten utama

3 Tongkang Karam, Ribuan Ton Batu Bara Cemari Sungai Barito Kalteng

Hulu Sungai Barito di Kalimantan Tengah surut mengakibatkan tiga tongkang memuat ribuan metrik ton batu bara tumpah dan mencemari sungai.

3 Tongkang Karam, Ribuan Ton Batu Bara Cemari Sungai Barito Kalteng
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (3/1/2019). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.

tirto.id - Tiga tongkang dengan muatan ribuan metrik ton batu bara kandas di Sungai Barito, provinsi Provinsi Kalimantan Tengah selama dua pekan terakhir. Kandasnya tongkang karena Sungai Barito di bagian hulu mulai surut.

"Angkutan angkutan kapal dan tongkang bermuatan batu bara bertonase besar tidak bisa berlayar, bahkan ada yang kandas di tengah Sungai Barito dalam dua pekan terakhir," kata Kepala UPTD Dermaga Muara Teweh pada Dinas Perhubungan Barito Utara, Muhammad Nurdin di Muara Teweh, Senin (1/3/2021).

Ketinggian air Sungai Barito bagian hulu di Muara Taweh hanya 2,09 meter yang artinya tidak aman bagi pelayaran kapal bertonase besar seperti tongkang. Kini, ada 13 tongkang dengan muatan ribuan metrik ton terpaksa membuang sauh di sekitar hulu Sungai Barito sembari menunggu ketinggian air naik. Kendati demikian, kapal penumpang dan kapal barang masih bisa berlayar bebas.

"Saat ini sejumlah tongkang kosong dan bermuatan batu bara sudah tidak bisa sehingga mereka bersandar di kawasan hutan pinggiran Sungai Barito," ujarnya.

Kepala Kelompok Teknisi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Barito Utara Sunardi mengakui saat ini Sungai Barito surut, meski masih musim hujan.

"Saat ini masih memasuki musim penghujan, namun tingkat curah hujan di daerah ini pada Februari hanya 147 milimeter (16 hari hujan) atau di bawah normal dari rata-rata bulan yang sama sebanyak 240-325 mm," ujarnya.

Baca juga artikel terkait BATU BARA atau tulisan lainnya

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Antara
Editor: Zakki Amali