tirto.id - Suku Dinas Sosial Jakarta Timur mendirikan tiga tenda pengungsi di lokasi kebakaran Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Kasi Perlindungan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Sudinsos Jakarta Timur, Ridwan memperkirakan sebanyak 450 kepala keluarga (KK) meliputi 1.500 warga dari RW 01 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, terdampak musibah kebakaran tersebut.
"Kami sudah koordinasi dengan lurah, diperkirakan ada 1.500 warga terdampak. Sejak Minggu malam kami sudah dirikan tiga tenda pengungsi di lokasi," kata Ridwan di Jakarta, Senin (25/4/2022).
Ridwan mengatakan jumlah warga yang terdampak itu belum bisa dipastikan karena proses pemadaman api oleh Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur berlangsung lama.
Meski begitu, dia memastikan bantuan berupa makanan sahur bagi para pengungsi telah didistribusikan oleh dapur umum Sudinsos Jakarta Timur.
"Untuk bantuan makanan sahur kami sudah distribusikan sebanyak 600 makanan siap saji, 600 air mineral dan lima dus biskuit ke warga," ujar Ridwan.
Lebih lanjut, Ridwan mengatakan lembaganya masih berkoordinasi dengan pengurus RT/RW setempat terkait pendataan warga yang terdampak musibah kebakaran untuk proses distribusi bantuan.
"Pagi ini bantuan sandang didistribusikan ke warga. Untuk bantuan makanan warga buka puasa dari pihak PMI (Palang Merah Indonesia) menyatakan akan membantu kami," kata Ridwan.
Dalam keterangan terpisah, Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mencatat 400 bangunan yang terdiri dari rumah dan pertokoan ludes terbakar di Pasar Gembrong. Ia mengatakan luas area terbakar sekitar 1.200 meter persegi.
Gatot memperkirakan kerugian materi akibat kebakaran di Pasar Gembrong mencapai Rp1,5 miliar. Kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik dari salah satu rumah warga.
Editor: Gilang Ramadhan