Menuju konten utama

3 Ciri-ciri Tabir Surya Kedaluwarsa dan Efek Samping pada Kulit

Ciri tabir surya sudah kedaluwarsa serta sebaiknya tidak lagi digunakan adalah tekstur krim jadi lebih encer, atau malah sangat kental dan keras.

3 Ciri-ciri Tabir Surya Kedaluwarsa dan Efek Samping pada Kulit
Ilustrasi Sunscreen. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Tabir surya atau sunscreen merupakan salah satu jenis skin care yang diaplikasikan pada permukaan kulit. Sunscreen berfungsi melindungi dan menangkal efek buruk sinar UVA dan UVB matahari.

Apakah tabir surya memiliki masa kedaluwarsa juga seperti kosmetik lainnya? Pertanyaan ini kerap ditanyakan ketika Anda lupa, kapan tepatnya membeli produk sunscreen tersebut.

Bisa jadi Anda membeli stok terlalu banyak karena tergoda untuk mencoba merek baru, sehingga membuat beberapa botol tabir surya terabaikan dalam waktu lama. Lalu apa saja ciri-ciri tabir surya yang sudah kedaluwarsa?

Efek Samping Memakai Tabir Surya Kedaluwarsa

Tabir surya sama seperti kosmetik buatan pabrik lainnya, yang memiliki masa berlaku atau masa kedaluwarsa. Jika tidak sengaja menggunakan tabir surya yang sudah habis masa berlakunya, apakah akan menimbulkan efek samping?

Laman Cnet melansir, tentu ada efek samping dari penggunaan tabir surya kedaluwarsa walau tidak secara langsung terasa. Jika ditinjau dari sisi manfaatnya, efek samping memakai tabir surya yang kedaluwarsa adalah ia tak lagi memberi perlindungan maksimal terhadap sengatan sinar matahari.

Kulit yang terpapar sinar matahari tanpa tabir surya dapat mengalami sunburn atau terbakar, serta ancaman kerusakan kulit lainnya yang memicu terjadi penuaan dini.

Belum lagi jika ternyata kulit Anda sensitif terhadap efek buruk bahan kimia yang sudah tidak layak pakai, juga ancaman kanker kulit karena kurangnya perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB.

Jadi penting untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa tabir surya Anda sebelum mulai menggunakan krim tersebut di luar ruangan dan terik matahari.

Kapan Masa Kedaluwarsa Tabir Surya?

FDA (lembaga BPOM Amerika) mensyaratkan produk tabir surya yang beredar di Amerika memiliki masa berlaku tiga tahun penuh. Artinya jika Anda membeli tabir surya musim panas tahun ini, maka produk itu masih dapat digunakan hingga 2 musim panas lagi, tulis US Dermatology Partners.

Umumnya produk tabir surya sudah mencantumkan tanggal kedaluwarsa di labelnya, sehingga bisa dengan mudah dilihat oleh konsumen.

Namun jika tulisan itu pudar dan Anda bingung apakah produk itu masih layak pakai atau tidak, maka cek fisik krim tersebut, apakah masih sama seperti kondisi awal atau sudah berair dan berubah aromanya.

4 Ciri-ciri Tabir Surya yang Kedaluwarsa

Berikut ini ciri-ciri tabir surya yang sudah kedaluwarsa serta sebaiknya tidak lagi digunakan:

1. Konsistensi

Konsistensi dari tekstur krim produk tabir surya itu sudah tidak seperti baru. Krim menjadi lebih encer, atau malah sangat kental dan keras. Kadang terdapat cairan yang menyertai keluarnya krim.

2. Warna

Warna yang terlihat berbeda dari warna pada kondisi baru. Krim yang warnanya sudah menguning atau malah menghitam, adalah tanda bahwa krim itu sudah tercemar bakteri, jamur atau komposisinya sudah rusak.

3. Bau

Aroma atau bau yang dikeluarkan suatu produk biasanya sangat khas. Nah, jika produk tabir surya itu sudah mengeluarkan aroma yang berbeda, ada bau aneh seperti logam atau busuk, tandanya sudah tidak lagi layak digunakan.

4. Botol/wadah rusak

Apabila terlihat ada kerusakan pada wadah tabir surya misal: penyok, bolong, tulisan memudar, terbakar dan lainnya, jangan lagi memakai produk tersebut karena dikhawatirkan krim yang terdapat didalamnya telah tercemar.

Guna mempertahankan kondisi kosmetik dan skincare agar tetap baik, simpan atau letakkan produk tersebut di tempat sejuk, bersuhu ruang serta jauhkan dari paparan sinar matahari langsung.

Hindari meletakkan tabir surya sembarangan walaupun Anda sedang berada di pantai, lapangan olahraga, atau kolam renang. Hindari juga meletakkannya di dalam mobil atau lemari pendingin. Itu untuk menjaga agar kualitas tabir surya tetap maksimal.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari