Menuju konten utama

2.802 Personel Gabungan Amankan Pelantikan 481 Kepala Daerah

Ribuan personel itu terdiri dari personel Satgasda 2.052, Satgasres 150 personel, serta BKO TNI, Mabes, dan Pemda 600 personel.

2.802 Personel Gabungan Amankan Pelantikan 481 Kepala Daerah
Personel kepolisian mengikuti apel gelar pasukan Operasi Aman Cendekia Kapuas 2023 di Polda Kalimantan Barat di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (21/11/2023).ANTARA FOTO/Jessica Wuysang/foc.

tirto.id - Polri mengerahkan ribuan personelnya untuk mengamankan jalannya pelantikan kepala daerah di Istana Negara. Rangkaian pelantikan akan dimulai dari Lapangan Monumen Nasional (Monas), Kamis (20/2/2025) hari ini.

“Total 2.802 personel yang kami siagakan untuk mengamankan jalannya pelantikan kepala daerah,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indardi.

Dia merinci, ribuan personel itu terdiri dari personel Satgasda 2.052, Satgasres 150 personel, serta BKO TNI, Mabes, dan Pemda 600 personel.

Ade Ary menuturkan pengamanan tersebut juga dalam rangka mengantisipasi adanya aksi unjuk rasa. Diketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi #IndonesiaGelap pukul 13.00 WIB di Patung Kuda Arjuna.

“Sasaran pengamanan selain juga di Istana Negara dan Monas, Gedung DPR/MPR RI menjadi salah satunya. Selain itu, untuk mengantisipasi unjuk rasa,” tutur Ade Ary.

Lebih lanjut Ade menambahkan, akan ada rekayasa lalu lintas yang diberlakukan di sekitar Monas dan Istana Negara. Sehingga, masyarakat diimbau mencari alternatif jalan lain.

Kemudian, dia mengimbau semua pihak menjaga keamanan dan ketertiban agar pelantikan berjalan aman dan tertib. Masyarakat yang menyaksikan pelantikan diminta agar berhati-hati terhadap barang berharga dan waspada terhadap potensi tindak kriminal.

“Personel pengamanan diinstruksikan untuk melaksanakan tugas secara humanis dan mengedepankan pendekatan persuasif,” ungkap Ade.

Berikut jalanan di sekitar lokasi acara pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang terdampak pengalihan arus lalin:

1. Arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Timur (dari arah Selatan) yang akan menuju ke arah Barat melalui Jalan Medan Merdeka Utara dialihkan menuju ke Jalan Perwira-Jalan Katedral-Jalan Pos-Jalan Gunung Sahari-Jalan Samanhudi.

2. Arus lalu lintas dari arah Utara (Jalan Hayam Wuruk) yang akan menuju ke arah Selatan (Blok M) dialihkan melalui Jalan Ir. H. Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat- Jalan Taman Pejambon-Jalan Pejambon-Jalan Medan Merdeka Timur.

3. Arus lalu lintas dari arah Jalan Ir. H. Juanda yang akan menuju ke arah Selatan (Blok M) dialihkan melalui Jalan Suryopranoto-Jalan Tomang Raya-Jalan S. Parman-Jalan Gatot Subroto.

4. Arus lalu lintas dari Jalan Tomang Raya dan Jalan Suryopranoto yang akan menuju ke arah Selatan (Blok M) dialihkan melalui Jalan Ir. H. Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara - Jalan Lapangan Banteng Barat- Jalan Taman Pejambon-Jalan Pejambon-Jalan Medan Merdeka Timur.

5. Arus lalu lintas dari arah Selatan (Blok M) menuju ke arah Utara dialihkan melalui Jalan Kebon Sirih-Jalan Fachrudin-Jalan Cideng Barat-Jalan Balikpapan-Jalan Suryopranoto-Jalan Hayam Wuruk.

6. Arus Lalu Lintas yang melalui Jalan Veteran III menuju ke Selatan akan dialihkan bersifat situasional melalui Jalan Suryopranoto-Jalan Balikpapan-Jalan Cideng Timur.

Baca juga artikel terkait KEPALA DAERAH atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Politik
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Intan Umbari Prihatin