Menuju konten utama

2 WNI Masih Bertahan di Gaza karena Menolak Dievakuasi

Menlu Retno Marsudi mengungkapkan Kemenlu berhasil menyelamatkan 44.521 WNI di berbagai negara selama 2023 akibat konflik.

2 WNI Masih Bertahan di Gaza karena Menolak Dievakuasi
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait evakuasi WNI keluar dari Jalur Gaza Palestina di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (3/11/2023). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/tom.

tirto.id - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengungkapkan sampai saat ini tersisa dua warga negara Indonesia (WNI) yang masih bermukim di Gaza, Palestina.

Retno mengatakan kedua WNI tersebut sudah ditawari untuk dievakuasi agar kembali ke Indonesia, namun menolak dan lebih memilih untuk bertahan di Jalur Gaza.

"Sementara yang lain sudah berhasil kita evakuasi dan Alhamdulillah kembali ke Indonesia dengan selamat," kata Retno dalam pemaparannya di Media Center Indonesia Maju, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2024).

Retno menjelaskan selama 2023, menjadi tahun yang kelam karena banyaknya konflik di sejumlah negara. Akibatnya, Kemenlu harus meningkatkan perlindungan kepada WNI yang ada di wilayah-wilayah yang sedang berkonflik.

Retno mengklaim Kemenlu berhasil menyelamatkan 44.521 WNI di berbagai negara selama 2023 akibat konflik.

"Jadi kalau kita hitung secara total dalam satu tahun kita menangani 44.521 kasus warga negara Indonesia di luar negeri. Diantaranya 1.119 WNI dievakuasi dari berbagai kawasan rentang dan konflik," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Kemenlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, menambahkan proses evakuasi WNI dari suatu wilayah sifatnya adalah sukarela atau voluntarily. Sehingga, pemerintah tak bisa memaksakan bila WNI bersikukuh tinggal saat akan dievakuasi ke Indonesia.

"Yang jelas pemerintah tugasnya mempersiapkan dan memfasilitasi prosesnya. Perkara WNI-nya mau atau tidak dievakuasi, itu persoalan lain karena kami tidak bisa memaksa untuk evakuasi," kata Lalu Muhammad Iqbal.

Baca juga artikel terkait KEMENLU atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto