Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

2 PDP Asal Bantul yang Sempat Ditolak RS Rujukan Meninggal Dunia

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Sardjito Banu Hermawan mengatakan dua PDP dari RS Nur Hidayah tersebut meninggal pada Senin malam dan Selasa (31/3/2020) pagi.

2 PDP Asal Bantul yang Sempat Ditolak RS Rujukan Meninggal Dunia
Ilustrasi Corona. foto/istockphto

tirto.id - Dua pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus Corona atau COVID-19 dari Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul, DI Yogyakarta yang sempat kesulitan mendapatkan rumah sakit rujukan meninggal dunia.

Pada Senin, tiga PDP dari RS Nur Hidayah kesulitan mendapatkan rumah sakit rujukan saat kondisi mereka memburuk. Dua orang akhirnya dirujuk ke RSUP Sardjito, yang kemudian meninggal dunia.

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Sardjito Banu Hermawan mengatakan dua PDP dari RS Nur Hidayah itu meninggal pada Senin malam dan Selasa (31/3/2020) pagi.

"Kemarin sore telah masuk pasien kiriman dari RS Nur Hidayah. Terkait hal itu, kami menyampaikan bela sungkawa karena upaya maksimal kami belum diridhai Tuhan YME dan pasien meninggal dunia," kata Banu kepada wartawan.

Dua pasien itu seorang berumur 48 tahun yang meninggal pada Senin malam pukul 21.55; dan pasien berusia 58 tahun yang meninggal pada Selasa pukul 06.45.

"Saat masuk memang ada sesak napas, dan kami tetap memasukkan sebagai PDP. Saat ini belum ada diagnosa COVID-19 karena belum sempat tes swab karena tadi malam kami mengejar kegawatdaruratannya," kata dia.

Banu berkata kedua pasien itu ditangani dengan protokol COVID-19, termasuk untuk pemulasaran jenazah.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia cabang Bantul Sagiran sebelumnya membagikannya tautan video via Twitter. Ia menyatakan ada PDP di RS Nur Hidayah yang ditolak oleh rumah sakit rujukan COVID-19.