tirto.id - Jemaah haji Indonesia gelombang pertama yang saat ini berada di Kota Madinah bakal digerakkan ke Kota Makkah mulai Senin (20/5/2024) besok. Saat ini Kantor Urusan Haji Daerah Kerja Makkah telah menyiapkan 170 hotel bagi para jemaah haji yang tersebar di sejumlah wilayah.
Seperti disampaikan Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Khalilurahman, sejauh ini persiapan kedatangan jemaah haji gelombang pertama yang digerakkan dari Madinah ke Kota Makkah sudah siap.
Pergerakan ini dibagi menjadi dua gelombang, pertama datang Senin siang sebanyak delapan kloter. Lalu sisanya, tiba pada Senin malam.
Gelombang pertama jemaah haji yang mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Kota Madinah ini ada delapan kloter; Jakarta (JKG-01 dan JKG 2), Bekasi (JKS 01 dan JKS 02), kemudian Solo (SOC) dan Surabaya (SUB) dan kloter lain.
"Nah beberapa persiapan yang sudah kami lakukan. Yang pertama, tentunya terkait dengan layanan akomodasi. Kami bersama-sama dengan para sektor dan tim akomodasi sudah siap menyambut kedatangan jamaah haji. Kita sudah memastikan hotel-hotel yang akan ditempati," kata Khalilurahman.
Persiapan akomodasi ini mulai dari mengecek kondisi kasur, fasilitas kamar mandi, dan termasuk juga air minum yang disiapkan di masing-masing hotel.
"Total hotel yang disediakan untuk melayani jamah haji Tahun 2024 ini ada 170 hotel yang tersebar di lima wilayah," katanya menambahkan.
Lima wilayah hotel para jemaah haji yang ada di Makkah berada di Wilayah Syisyah, Raudhah, Jarwal, Misfalah, dan Raybakhs. Untuk melayani jemaah di lima wilayah tersebut juga telah disiapkan akses transportasi.
Adapun untuk layanan transportasi, Khalilurahman menambahkan, timnya juga sudah menyiapkan layanan bus sholawat yang tersebar dan siap melayani 22 rute yang terbagi menjadi 2 terminal, yakni: Shib Amir dan Termainal Ajiad.
Sementara untuk layanan konsumsi jamaah haji, beberapa waktu lalu timnya juga sudah memanggil penyedia konsumsi katering untuk memastikan kesiapannya.
"Alhamdulillah tahun ini ada 57 penyedia katering dan semunya sudah mengikuti Bimtek tata cara memasak, menyajikan masakan sesuai selera nusantara," katanya.
"Dan kami melihat para juru masak sudah berhasil membuat masakan sesuai dengan selera Nusantara," ujarnya menambahkan.
Penulis: Muhammad Taufiq
Editor: Bayu Septianto