tirto.id - Jurusan yang sedikit peminatnya di UNIMED jalur SNBT 2023 bisa dilihat dari jumlah pemilih setiap prodi dalam SBMPTN 2022 dan seleksi tahun-tahun sebelumnya.
Dalam SBMPTN 2022, terdapat 17 jurusan di UNIMED dengan jumlah peminat di bawah 300 orang, saat daya tampung tiap prodi itu puluhan kursi. Bahkan ada jurusan yang peminatnya lebih sedikit dibandingkan jumlah daya tampung.
Data itu bisa jadi dasar perkiraan karena SNBT adalah nama baru untuk jalur seleksi masuk PTN yang sebelumnya disebut SBMPTN. SNBT singkatan dari Seleksi Nasional Berdasarkan Tes.
Sebagaimana SBMPTN, seleksi di SNBT juga digelar melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Seleksi ini digelar setelah jalur prestasi atau SNBP (dulu SNMPTN) dilaksanakan.
UNIMED (Universitas Negeri Medan) menjadi salah satu dari puluhan PTN yang bisa dipilih dalam SNBT 2023. Kampus negeri di Sumatera Utara ini menyediakan 55 jurusan melalui jalur SNBT, dan 4 di antaranya merupakan prodi (program studi) baru.
Pendaftaran SNBT dibuka pada 23 Maret-14 April 2023. Namun, calon peserta SNBT harus terlebih dulu membuat akun SNPMB pada 16 Februari hingga 17 Maret 2023 (diperpanjang dari 3 Maret).
SNBT 2023 bisa diikuti siswa SMA/SMK/MA/sederajat yang akan lulus tahun 2023, atau yang telah lulus pada 2022 dan 2021. Pembuatan akun dan pendaftaran SNBT melalui link di bawah ini:
portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id.
17 Jurusan di UNIMED yang Sedikit Peminatnya
Setidaknya ada 17 jurusan di UNIMED yang berpotensi sedikit peminatnya dalam SNBT 2023, jika melihat data jumlah pendaftar jalur SBMPTN 2022.
Dalam SBMPTN 2022 lalu, jurusan-jurusan di UNIMED tersebut tercatat hanya diminati oleh kurang dari 300 peserta. Tren sedikit peminat juga bisa dilihat dari data 3 tahun ke belakang, disertai data pembanding jumlah daya tampung untuk melihat tingkat persaingan peserta.
Berikut daftar 17 jurusan yang sedikit peminatnya di UNIMED yang bisa menjadi rujukan bagi para calon peserta SNBT 2023:
1. S1 Seni Pertunjukan
- Peminat di SBMPTN 2022: 21 orang (45 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2021: 26 orang (46 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2020: 21 orang (37 kursi)
- Daya Tampung SNBT 2023: 43 kursi
2. S1 Pendidikan Bahasa Perancis
- Peminat di SBMPTN 2022: 55 orang (80 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2021: 116 orang (73 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2020: 60 orang (64 kursi)
- Daya Tampung SNBT 2023: 85 kursi
3. S1 Pendidikan Tari
- Peminat di SBMPTN 2022: 87 orang (76 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2021: 83 orang (51 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2020: 78 orang (40 kursi)
- Daya Tampung SNBT 2023: 80 kursi
4. S1 Pendidikan Seni Rupa
- Peminat di SBMPTN 2022: 93 orang (62 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2021: 88 orang (55 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2020: 107 orang (41 kursi)
- Daya Tampung SNBT 2023: 64 kursi
5. S1 Pendidikan Luar Sekolah
- Peminat di SBMPTN 2022: 102 orang (59 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2021: 119 orang (58 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2020: 141 orang (52 kursi)
- Daya Tampung SNBT 2023: 60 kursi
6. S1 Pendidikan Bahasa Jerman
- Peminat di SBMPTN 2022: 104 orang (78 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2021: 121 orang (69 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2020: 98 orang (62 kursi)
- Daya Tampung SNBT 2023: 85 kursi
7. S1 Pendidikan Teknik Bangunan
- Peminat di SBMPTN 2022: 127 orang (67 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2021: 175 orang (72 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2020: 82 orang (51 kursi)
- Daya Tampung SNBT 2023: 64 kursi
8. S1 Fisika
- Peminat di SBMPTN 2022: 126 orang (51 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2021: 130 orang (46 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2020: 101 orang (40 kursi)
- Daya Tampung SNBT 2023: 43 kursi
9. S1 Pendidikan Teknik Elektro
- Peminat di SBMPTN 2022: 140 orang (51 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2021: 119 orang (46 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2020: 131 orang (53 kursi)
- Daya Tampung SNBT 2023: 53 kursi
10. S1 Pendidikan Teknik Otomotif
- Peminat di SBMPTN 2022: 159 orang (61 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2021: 146 orang (57 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2020: 159 orang (50 kursi)
- Daya Tampung SNBT 2023: 64 kursi
11. S1 Kimia
- Peminat di SBMPTN 2022: 183 orang (45 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2021: 223 orang (44 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2020: 179 orang (41 kursi)
- Daya Tampung SNBT 2023: 64 kursi
12. S1 Pendidikan Musik
- Peminat di SBMPTN 2022: 208 orang (75 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2021: 213 orang (66 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2020: 245 orang (66 kursi)
- Daya Tampung SNBT 2023: 80 kursi
13. S1 Ilmu Keolahragaan
- Peminat di SBMPTN 2022: 219 orang (118 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2021: 164 orang (96 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2020: 97 orang (71 kursi)
- Daya Tampung SNBT 2023: 124 kursi
14. S1 Pendidikan Teknik Mesin
- Peminat di SBMPTN 2022: 237 orang (63 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2021: 198 orang (55 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2020: 244 orang (52 kursi)
- Daya Tampung SNBT 2023: 64 kursi
15. S1 Pendidikan Akuntansi
- Peminat di SBMPTN 2022: 251 orang (38 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2021: 242 orang (44 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2020: 294 orang (51 kursi)
- Daya Tampung SNBT 2023: 40 kursi
16. S1 Pendidikan Fisika
- Peminat di SBMPTN 2022: 261 orang (120 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2021: 377 orang (110 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2020: 221 orang (111 kursi)
- Daya Tampung SNBT 2023: 106 kursi
17. S1 Pendidikan Antropologi
- Peminat di SBMPTN 2022: 269 orang (85 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2021: 423 orang (84 kursi)
- Peminat di SBMPTN 2020: 326 orang (84 kursi)
- Daya Tampung SNBT 2023: 85 kursi.
Daya Tampung UNIMED Jalur SNBT 2023 di 55 Jurusan
Sebanyak 55 jurusan di UNIMED bisa dipilih dalam SNBT 2023. Setiap program studi mempunyai jumlah daya tampung yang berbeda-beda. Di antara 55 jurusan itu, ada 4 prodi baru di UNIMED.
Keempatnya adalah prodi S1 Arsitektur, S1 Statistika, D4 Manajemen Konstruksi, dan D3 Teknik Mesin.
Berikut 55 jurusan UNIMED di SNBT 2023 dan daya tampungnya:
Jurusan di UNIMED | Daya Tampung di SNBT 2023 |
S1 Pendidikan Matematika | 96 |
S1 Pendidikan Biologi | 106 |
S1 Pendidikan Fisika | 106 |
S1 Pendidikan Kimia | 149 |
S1 Pendidikan Teknik Bangunan | 64 |
S1 Pendidikan Teknik Mesin | 64 |
S1 Pendidikan Teknik Elektro | 53 |
S1 Kimia | 48 |
S1 Biologi | 80 |
S1 Ilmu Keolahragaan | 124 |
S1 Matematika | 53 |
S1 Fisika | 43 |
S1 Pendidikan Teknik Otomotif | 64 |
S1 Gizi | 69 |
S1 Teknik Elektro | 53 |
S1 Teknik Sipil | 64 |
S1 Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer | 64 |
S1 Ilmu Komputer | 59 |
S1 Pendidikan IPA | 48 |
S1 Pendidikan Sejarah | 85 |
S1 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan | 85 |
S1 Pendidikan Geografi | 85 |
S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan & Rekreasi | 196 |
S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga | 196 |
S1 Pendidikan Luar Sekolah | 60 |
S1 Pendidikan Ekonomi | 40 |
S1 Manajemen | 64 |
S1 Akuntansi | 53 |
S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia | 131 |
S1 Pendidikan Bahasa Inggris | 133 |
S1 Pendidikan Bahasa Prancis | 85 |
S1 Pendidikan Bahasa Jerman | 85 |
S1 Pendidikan Seni Rupa | 64 |
S1 Sastra Indonesia | 64 |
S1 Sastra Inggris | 64 |
S1 Pendidikan Guru SD | 250 |
S1 Pendidikan Tata Boga | 53 |
S1 Pendidikan Tata Rias | 64 |
S1 Pendidikan Antropologi | 85 |
S1 Pendidikan Guru PAUD | 106 |
S1 Pendidikan Bimbingan dan Konseling | 106 |
S1 Pendidikan Akuntansi | 40 |
S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran | 40 |
S1 Pendidikan Bisnis | 40 |
S1 Pendidikan Tari | 80 |
S1 Pendidikan Musik | 80 |
S1 Pendidikan Tata Busana | 53 |
S1 Seni Pertunjukan | 43 |
S1 Ilmu Ekonomi | 40 |
S1 Bisnis Digital | 41 |
S1 Kewirausahaan | 40 |
S1 Arsitektur | 43 |
S1 Statistika | 43 |
D4 Manajemen Konstruksi | 64 |
D3 Teknik Mesin | 43 |
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Addi M Idhom