Menuju konten utama

15 Truk Angkut Sampah dari Pintu Air Manggarai Guna Atasi Banjir

Anies mengatakan sudah ada 15 truk Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan yang mengangkut sampah sejak pagi.

15 Truk Angkut Sampah dari Pintu Air Manggarai Guna Atasi Banjir
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau ketinggian air di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2018). tirto.id/Hendra Friana

tirto.id - Hujan lebat yang mengguyur Jakarta membuat ketinggian air di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan mencapai 187 cm. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah meminta Dinas lingkungan hidup dan Dinas Sumber Daya Air memastikan pintu air tersebut bebas dari sampah agar volume sungai dapat menampung lebih banyak air.

Apalagi, sore pukul 18.00 WIB diprediksi air dari Bendung Katulampa, Bogor sampai di Jakarta. Sejak pagi, kata Anies, sudah ada 15 truk Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan yang mengangkut sampah .

"Anda lihat sendiri tadi [sampah] sudah diangkat sekitar 15 truk, volume kira-kira 200 ton sampah," ungkap Anies saat meninjau pintu Air Manggarai, Senin (5/1/2018).

Anies juga mengingatkan warga Jakarta untuk waspada adanya air kiriman dari Katulampa. Apalagi, pukul 15.00 WIB tadi, debit air dari Katulampa yang masuk ke Jakarta di Manggarai sudah mencapai 780 sentimeter. Padahal, titik normal pintu air tersebut sekitar 200 sentimeter.

Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendrawan bahkan menyatakan kini pintu air Manggarai berstatus siaga III. Untuk mengantisipasi luapan di pintu air Manggarai, Teguh menyampaikan akan membuang air dari Ciliwung Lama ke Banjir Kanal Barat.

"Nanti kita buang ke Banjir Kanal Barat, sampai Muara Inden, semua itu ke Kali Adem," ungkap Teguh di pintu Air Manggarai, Senin (5/2/2018).

Selain itu, pompa-pompa mobile juga disiagakan di titik-titik rawan banjir seperti Cililitan, Balai Kambang, Bukit Duri, Cawang, Bidara Cina, Kampung Melayu. Sementara 421 pompa stasioner yang ada di 145 rumah pompa.

"Sudah dioperasionalkan supaya debit air ini bisa cepat kita buang," kata Teguh

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto