Menuju konten utama

10 Film Indonesia tentang Perempuan untuk Nobar di Hari Ibu

Salah satu alternatif merayakan Hari Ibu ini bisa dilakukan dengan menggelar nonton bersama dengan ibu dan orang-orang terdekat.

10 Film Indonesia tentang Perempuan untuk Nobar di Hari Ibu
Pemeran Ini Kisah Tiga Dara Shanty (kiri), Tatyana Akman (tengah), Tara Basro (kanan), berfoto bersama sebelum konfrensi pers film tersebut di Jakarta, Jumat (19/8). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

tirto.id - Perayaan Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap tanggal 22 Desember. Sejarahnya, tradisi ini ditujukan untuk mengenang kaum perempuan yang telah berjuang bersama laki-laki dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

Banyak cara yang bisa dilakukan dalam merayakan Hari Ibu yang jatuh pada Jumat (22/12/2017) esok. Masyarakat punya beragam cara memperingatinya seperti memberikan sang ibu kado spesial, ucapan selamat, karangan bunga, atau membuat masakan khusus.

Salah satu alternatif merayakan Hari Ibu ini bisa dilakukan dengan menggelar nonton bersama dengan ibu dan orang-orang terdekat. Tirto merangkum sepuluh judul film Indonesia yang mana pusat cerita berkisar pada tokoh perempuan, sebagai berikut.

  • Eliana Eliana (2002)
Film ini bercerita tentang perjalanan selama satu malam yang harus dilalui oleh Eliana dan Bunda. Perjalanan satu malam ini mengungkapkan banyak hal tentang ibu dan anak tunggalnya, masa lalu mereka, hubungan di antara mereka kini dan masa mendatang. Eliana Eliana dibintangi Rachel Maryam, Jajang C. Noer, Henidar Amroe, dan Marcella Zalianty, serta dibintangi Riri Riza.

  • Siti (2014)
Film independen ini disutradai oleh Eddie Cahyono dan pertama kali tayang pada 2014. Siti adalah seorang perempuan penjual peyek jingking di Parangtritis sekaligus pemandu karaoke di malam hari. Ia menjadi pencari nafkah utama di keluargnya setelah si suami lumpuh dalam kecelakaan yang menenggelamkan kapal nelayannya, sekaligus menjebak Siti dalam lilitan utang.

  • Athirah (2016)
Film biopik ini diadaptasi dari novel biografi Hajjah Athirah Kalla, ibu Wapres RI Jusuf Kalla. Athirah berjuang melawan perasaannya demi mempertahankan keutuhan keluarga saat suaminya memutuskan mengawani perempuan lain. Athirah disutradarai Riri Riza dan dibintangi Cut Mini. Christoffer Nelwan, dan Tika Brivani.

  • Berbagi Suami (2006)
Film ini menyoroti tiga perempuan yang berasal dari tiga kelas sosial, ekonomi, dan suku yang berbeda membuka tabir tentang kehidupan poligami mereka. Berbagi Suami dimeriahkan sejumlah pemain kenamamaan seperti Jajang C Noer, El Manik, Tio Pakusadewo, Lukman Sardi, Dominique A Diyose, Shanty, Ria Irawan, dan Rieke Diah Pitaloka. Nia Dinata duduk di bangku sutradara sekaligus penulis naskah.

  • 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita (2010)
Film ini menceritakan kehidupan 7 orang wanita dengan berbagai latar belakang, masalah kehidupan dan percintaannya. Mulai dari hamil di luar nikah, korban selingkuh, ditipu pasangan, pekerjaan sebagai pelacur hingga menderita kelainan seksual. Disutradarai Robert Ertanto, film ini dibintangi Jajang C Noer, Marcella Zalianty, Olga Lydia, dan Happy Salma.

  • Marlina (2017)
Marlina, janda yang tinggal seorang diri, pada suatu malam terancam nyawa, harta dan kehormatannya saat tujuh perampok mendatangi rumahnya. Dalam sebuah perjalanan, ia mencari keadilan dan penebusan membawa kepala dari bos perampok yang ia penggal. Tokoh Marlina dimainkan dengan apik oleh Marsha Timothy dan disutradarai Mouly Surya.

  • Nyai (2017)
Film ini disutradarai Garin Nugroho yang telah berkarier selama lebih dari dua dekade. Mengambil setting 1920-an, Nyai mengangkat kehidupan perempuan seorang perempuan Jawa bersuamikan Belanda yang tua dan sakit-sakitan. Karya ini merupakan film eksperimental Garin karena menggabungkan film dengan teater yang diambil lewat satu take.

  • Pasir Berbisik (2001)
Pasir Berbisik menyoroti kisah seorang gadis muda, Daya yang hidup di sebuah perkampungan miskin dekat wilayah pantai bersama ibunya Berlian yang bekerja sebagai penjual jamu. Ketiadaan ayah membuat Berlian membesarkan Daya sendirian di tengah kampung yang jauh dari peradaban modern. Film ini dibintangi Dian Sastrowardoyo, Christine Hakim, dan Slamet Rahardjo.

  • Ini Kisah Tiga Dara (2016)
Film drama musikal yang dirilis pada 1 September 2016. Ini Kisah Tiga Dara terinspirasi dari drama musikal sutradara legendaris Indonesia karya Usmar Ismai berjudul Tiga Dara. Tak jauh berbeda dengan cerita aslinya, film ini juga mengangkat isu keluarga, kepercayaan, dan kemandirian tiga perempuan.

  • Daun di Atas Bantal (1998)
Film ini disutradarai sutradara senior Garin Nugroho. Daun di Atas Bantal bercerita tentang tiga anak jalanan, yaitu Sugeng, Heru, dan Kancil (diperankan oleh mereka sendiri) dalam kehidupan sehari-hari di Yogyakarta. Mereka dibantu oleh Asih, yang diperankan Christine Hakim, seorang pelayan toko yang membiarkan mereka tinggal di tempatnya bekerja.

Baca juga artikel terkait HARI IBU atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Film
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari