1 Syaban 2022 pada 4 Maret: Jadwal Puasa Syaban 2022

tirto.id - Mulai hari ini, Jumat, 4 Maret 2022, umat Islam memasuki bulan Syaban menurut jadwal kalender hijriah 1443. Bulan ini memiliki banyak keutamaan dalam Islam berdasarkan teladan Rasulullah SAW yang memperbanyak puasa pada Syaban.

Dalam urutan penanggalan komariyah, Syaban merupakan bulan terakhir sebelum memasuki Ramadan. Karena itu juga, orang Islam yang belum membayar qada puasanya wajib melunasi pada Syaban sebelum Ramadan tiba.

Hal itu tergambar dalam hadis yang diriwayatkan Abu Salamah bahwa ia mendengar Aisyah RA berkata: "Aku dahulu punya kewajiban puasa. Aku tidak bisa membayar utang puasa tersebut kecuali pada bulan Syaban".

Berdasarkan hal itu, puasa Syaban dapat dimulai pada Jumat, 4 Maret 2021. Berdasarkan jadwalnya, bulan Syaban 1443 akan berlangsung selama 29 hari, hingga 1 April 2022.

Terkait dalil keutamaan puasa Syaban, hal itu berdasarkan riwayat Aisyah RA, ia berkata: "Rasulullah SAW tidak pernah melaksanakan puasa lebih banyak dalam sebulan selain bulan Syaban," (H.R. Bukhari).

Puasa sunah Syaban dapat dilakukan dengan memperbanyak puasa sunah yang dianjurkan Islam, misalnya puasa Senin-Kamis, puasa Daud, puasa Ayyamul Bidh, hingga puasa nisfu Syaban.

Akan tetapi, jika puasa itu adalah puasa qada, pengerjaannya wajib dilakukan pada Syaban sebelum memasuki Ramadan pada 2 April 2022 kelak.

Doa Memasuki Bulan Syaban

Menyambut bulan Syaban, Islam menganjurkan umatnya untuk mengamalkan doa khusus sebagaimana diriwayatkan Anas bin Malik ia berkata

"Apabila Nabi Muhammad SAW memasuki Rajab dan Syaban, beliau SAW mengatakan:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ

Bacaan latinnya: "Allahumma bariklana fi rajab wa Sya'ban wa bariklana fi Ramadan"

Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Syaban, serta berilah kami berkah pada Ramadan," (H.R. Ahmad).

Jadwal Puasa Syaban, Nisfu Syaban, dan Kalender Hijriah

Dalam kalender Hijriyah 1443H, 1 Syaban bertepatan dengan 4 Maret 2022 hingga 1 April 2022. Syaban 1443 H diperkirakan berlangsung selama 29 hari. Oleh karenanya, 1 Ramadan akan bertepatan dengan Sabtu, 2 April 2022, sebagaimana perkiraan Muhammadiyah.

Berikut ini kalender Hijriyah sejak hari ini Jumat, 4 Maret 2022 hingga hari terakhir Syaban 1443 H:

Puasa sunah bulan Syaban dapat dilakukan pada hari-hari di atas. Kemudian, salah satu puasa yang khusus pada Syaban adalah puasa nisfu Syaban.

Terkait malam nisfu Sya'ban sendiri, jika mengacu pada kalender, 15 Syaban akan berlangsung pada Jumat, 18 Maret 2022.

Mengingat perhitungan hari dalam kalender kamariah dimulai pada malam hari, maka nisfu Sya'ban akan bertepatan dengan Kamis, 17 Maret 2022 malam hari.

Pada malam nisfu Syaban atau pertengahan Syaban, dalam tradisi Islam, sebagian umatnya menghidupkan malam tersebut dengan ibadah sebagaimana dilakukan kaum salaf.

Dalil keutamaan menghidupkan malam nisfu Syaban berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW:

“Allah SWT memperhatikan makhluk-Nya pada malam nisfu Sya’ban dan mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang kafir dan orang yang bermusuhan,” (H.R. Ibnu Hibban).

Akan tetapi, menurut sebagian ulama hadis, hadis terkait malam nisfu Syaban merupakan riwayat lemah atau hadis daif, sebagaimana dilansir NU Online.

Meskipun demikian, lemahnya hadis itu tidak berati berujung pada larangan menghidupkan malam nisfu Syaban dengan beribadah karena mayoritas ulama membolehkan pengamalan hadis daif untuk keutamaan amal (fadhail a’mal).

Amalan Malam Nisfu Sya'ban

Dilansir NUOnline, dianjurkan melakukan tiga amalan sunah pada malam nisfu Syaban. Ketiga amalan malam nisfu Syaban adalah memperbanyak doa, membaca syahadat, dan memperbanyak istigfar.

Di Indonesia, malam nisfu Syaban kerap dihidupkan dengan membaca surah Yasin sebanyak tiga kali. Pembacaan surah Yasin diiringi doa meminta umur panjang, rezeki yang halal dan kematian husnul khatimah.

Doa Malam Nisfu Sya'ban

Pada malam nisfu Syaban dianjurkan berdoa meminta umur panjang, rezeki yang berkah dan kematian husnul khatimah. Doa malam nisfu dipanjatkan setiap akhir membaca surat Yasin secara bergantian.

Berikut ini doa malam nisfu Syaban dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahannya:

اللَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ.

اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Bacaan latinnya: "Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in‘âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn.

Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn.

Artinya: “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.

Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku.

Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitab-Mu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.” (Kitab Maslakul Akyar, 78-80)

Niat Puasa Nisfu Syaban

Selain amalan doa di malam nisfu syaban, disunahkan umat Islam untuk menjalankan puasa sunah pada siang harinya (Jumat, 18 Maret 2022).

Niat puasa nisfu Syaban dapat dibaca sejak Kamis malam (17/3/2022) sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latinnya: "Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘âlâ"

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syaban hari ini karena Allah SWT.”