Menuju konten utama

1 Puskesmas di Bantul Tutup Sementara karena Petugas Positif Corona

Penutupan puskesmas tersebut sebagai upaya sterilisasi dan menunggu hasil tes usap petugas kesehatan lainnya.

1 Puskesmas di Bantul Tutup Sementara karena Petugas Positif Corona
Puskesmas Banguntapan II ditutup sementara guna keperluan desinfeksi. ANTARA/Hery Sidik

tirto.id - Salah satu pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang terdapat di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta terpaksa tutup sementara setelah seorang tenaga kesehatan dilaporkan positif terinfeksi COVID-19.

Dilansir Antara, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan seorang tenaga kesehatan puskesmas di Bantul yang positif terpapar virus Corona adalah laki-laki berusia 23 tahun atau yang disebut kasus 104.

Pasien tersebut dikonfirmasi positif berdasarkan hasil tes usap PCR yang keluar pada Senin (13/7/2020).

"Pasien positif laki-laki 23 tahun, petugas kesehatan puskesmas, berdomisili di Kecamatan Sewon," katanya.

Wahyu menambahkan, penutupan puskesmas tersebut menjadi salah satu upaya untuk sterilisasi dan memutus mata rantai penularan COVID-19.

"Penutupan (puskesmas) sebagai upaya sterilisasi dan menunggu hasil tes usap petugas kesehatan lainnya," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, layanan kesehatan yang ditutup sementara itu adalah Puskesmas Banguntapan II, ditutup untuk keperluan penyemprotan desinfektan guna sterilisasi fasilitas publik itu.

"Dikarenakan Puskesmas Banguntapan II akan dilaksanakan desinfeksi, maka pelayanan 24 jam (termasuk persalinan) ditutup dari hari Senin sampai Rabu, 13 sampai 15 Juli 2020," demikian pengumuman yang dipasang pada gerbang puskesmas itu.

Pengumuman yang bertanda tangan Kepala Puskesmas Banguntapan II tersebut juga menginformasikan untuk Poli Layanan rawat jalan tutup dari Selasa sampai Rabu (14-15 Juli). Puskesmas akan kembali buka pada Kamis (16 Juli 2020).

Gugus Tugas COVID-19 Bantul pada Senin (13/7/2020) juga menyampaikan adanya satu pasien positif lain adalah kasus 103, perempuan yang berusia 29 tahun dan berdomisili di Kecamatan Sewon, dengan riwayat kontak erat kasus positif di Kabupaten Gunung Kidul.

Tidak ada pasien COVID-19 sembuh yang dilaporkan pada Senin (13/7/2020), sehingga dengan tambahan dua pasien positif, total kasus positif di Bantul secara akumulasi 104 orang, sembuh sebanyak 69 orang, meninggal tiga orang, sehingga pasien positif yang masih rawat inap berjumlah 32 orang.

Baca juga artikel terkait PUSKESMAS DI BANTUL

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH