Menuju konten utama

Polri: Hari Pertama KTT IAF di Bali Berjalan Aman

Seluruh kegiatan wisata dan ekonomi tetap berjalan di Bali saat diselenggarakannya KTT IAF.

Polri: Hari Pertama KTT IAF di Bali Berjalan Aman
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama sejumlah pemimpin negara bertepuk tangan seusai menyaksikan para penampil dalam Welcoming Dinner High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships and Indonesia-Africa Forum II di Jimbaran, Bali, Minggu (1/9/2024).ANTARA FOTO/Media Center IAF II-HLF MSP/Sigid Kurniawan/nym.

tirto.id - Polri menyatakan pengamanan KTT Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 di Bali hingga hari ini, Senin (2/9/2024) berjalan dengan aman. Operasi pengamanan dilakukan dengan sandi Puri Agung II 2024.

Kasatgas Humas Operasi Puri Agung II 2024, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan terdapat 1.991 titik pengamanan sejak awal hingga akhir pelaksanaan IAF ke-2.

“Di sini ada 1.991 titik, yang krusial nya adalah dari akomodasi, perjalanan, bandara ter-cover," ujar Trunoyudo dalam keterangan tertulis, Senin (2/9/2024).

Dia menjelaskan, dalam operasi pengamanan gabungan ini melibatkan 18.000 personel dari Polri, TNI, Paspampres dan pemangku kepentingan terkait serta Pecalang.

Pada hari pertama, Minggu (1/9/2024) kemarin, penyelenggaraan KTT IAF telah dilakukan pengamanan kegiatan welcoming dinner di InterContinental Bali Resort.

Para tamu pimpinan negara diterima oleh Presiden Joko Widodo. Lalu, di hari kedua diselenggarakan eksibisi, kegiatan para pemimpin, pimpinan negara dan organisasi dipusatkan di Hotel Mulia.

Pada saat proses pelintasan delegasi sendiri, tidak dilakukan buka tutup secara permanen, namun situasional. Seluruh kegiatan wisata dan ekonomi tetap berjalan.

"Tentu hari ini untuk Polri pola pengamanannya kolaboratif. Dimana kolaborasi dengan Paspampres kemudian juga TNI dan stakeholder terkait," kata Trunoyudo.

Trunoyudo menyatakan mulai dari akomodasi penginapan dan kemudian ke tempat penyelenggaraan pada pola pengamanan berlaku ring satu, dua dan tiga.

Pengamanan ring 1 dilakukan Paspampres, ring 2 oleh TNI, dan ring 3 akan dilakukan Polri termasuk untuk tamu very important person (VIP) beserta kegiatan lainnya di luar forum utama.

Menurut Trunoyudo, pengamanan penyelenggaraan kegiatan, sasaran orang, tempat kegiatan seluruhnya mengedepankan upaya preventif dan preemtif. Hal itu untuk memberikan kenyamanan baik para tamu-tamu negara, masyarakat dan wisatawan yang ada di Pulau Dewata.

"Semua dalam rangka menjaga kenyamanan, ketertiban, dan juga keamanan pada event ini. Sehingga masyarakat atau publik dari dunia internasional juga mengetahui bahwa Indonesia dalam posisi nyaman, aman, dan penyelenggaraan bisa lancar," tutur Trunoyudo.

Lebih lanjut dia menuturkan, bahwa Polri dan TNI dan beberapa stakeholder telah mempersiapkan dengan matang pengamanan KTT IAF ke-2 dengan melakukan pra persiapan Operasi Puri Agung II sejak pertengahan Agustus kemarin.

Dia mengklaim, seluruh lokasi pengamanan mulai dari bandara, penginapan, jalur yang dilewati hingga tempat kegiatan acara bisa ditangani dengan baik.

Dikatakan Trunoyudo, acara KTT IAF ke-2 ini sangat besar dan menjadi harapan dan tujuan baik untuk ekonomi, keamanan dan kepercayaan dunia internasional bahwa Indonesia tempat yang aman. Untuk penyelenggaraan ajang internasional sendiri, keamanan menjadi faktor yang paling penting.

“Bali menjadi kota yang sangat ramah, nyaman,” ungkap Trunoyudo.

Baca juga artikel terkait KTT atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Hukum
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Bayu Septianto