Menuju konten utama

BI Catat Pertumbuhan Kredit 10,85 Persen sampai September 2024

Pertumbuhan kredit yang disalurkan oleh perbankan sampai September 2024 melambat dari bulan sebelumnya secara tahunan yang sebesar 11,40 persen. 

BI Catat Pertumbuhan Kredit 10,85 Persen sampai September 2024
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kedua kiri) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kedua kanan) beserta dua Deputi Gubernur Doni Primanto Joewono (kiri) dan Juda Agung (kanan) memberikan keterangan terkait hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Kamis (20/6/2024). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.

tirto.id - Bank Indonesia (BI) mencatat, pertumbuhan kredit yang disalurkan oleh perbankan sampai September 2024 mencapai 10,85 persen secara tahunan (year on year/yoy), melambat dari bulan sebelumnya yang sebesar 11,40 persen (yoy).

Berdasarkan kelompok penggunaannya, kredit modal kerja, kredit konsumsi dan kredit investasi masing-masing tercatat sebesar 10,01 persen (yoy), 10,88 persen (yoy) dan 12,26 persen (yoy). Adapun pembiayaan syariah tumbuh sebesar 11,37 persen (yoy), sementara kredit UMKM tumbuh 5,04 persen (yoy).

“Dari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga, berlanjutnya realokasi alat likuid ke kredit oleh perbankan, dan dukungan KLM Bank Indonesia,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil RDG Bulan Oktober 2024, di Kantornya, Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Ia menyampaikan, pertumbuhan kredit perbankan tetap diikuti oleh rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) perbankan pada Agustus 2024 yang terjaga rendah, yaitu sebesar 2,26 persen secara bruto dan 0,78 persen secara neto. Rasio kredit bermasalah tersebut turun tipis dari bulan Juli 2024 yang secara bruto tercatat sebesar 2,27 persen dan 0,79 persen secara neto.

Pada saat yang sama, ketahanan sistem keuangan tetap terjaga dengan baik, tecermin dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang pada September 2024 tercatat sebesar 25,40 persen, tumbuh tipis dari bulan sebelumnya yang sebesar 25,37 persen. Di sisi lain, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan pada Agustus 2024 juga tercatat masih sebesar 26,69 persen, naik dari posisi Juli yaitu 26,56 persen.

Menurut Perry, ketahanan permodalan dan likuiditas perbankan ini ditopang oleh kemampuan membayar dan profitabilitas korporasi yang terjaga, sebagaimana hasil stress test perbankan terkini.

“Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan bersama KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan) dalam memitigasi berbagai risiko yang berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan,” sambung Perry.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN KREDIT PERBANKAN atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Irfan Teguh Pribadi