Menuju konten utama

Zulhas: Penggunaan Teknologi Dapat Kurangi Food Loss saat Panen

Menurut Zulhas, penggunaan alat tradisional untuk memanen padi dapat menghilangkan sejumlah biji padi yang berujung pada menurunnya kualitas dan kuantitas.

Zulhas: Penggunaan Teknologi Dapat Kurangi Food Loss saat Panen
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan di Kampung Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Kamis (31/10/2024). tirto.id/Nabila Ramadhanty Putri Darmadi.

tirto.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengatakan penggunaan inovasi teknologi dalam pertanian mampu mengurangi jumlah food loss atau hilangnya kuantitas padi saat panen.

Dia menilai penggunaan alat tradisional yang digunakan untuk memanen padi dapat menghilangkan sejumlah biji padi yang berujung pada menurunnya kualitas dan kuantitas.

“Jadi kalau pakai arit, itu food loss-nya bisa 15 persen, tapi kalau pakai mesin itu 5 persen,” ujar Zulhas usai melakukan peninjauan lahan padi di Kampung Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Kamis (31/10/2024).

Tak hanya mesin panen padi, dia menyebut penggunaan drone juga dapat mendukung penyebaran pupuk lebih merata dan mudah dijangkau, dibandingkan cara manual yang biasa dilakukan para petani.

Menurutnya, Indonesia harus mulai beralih ke cara yang lebih modern jika ingin meningkatkan produktivitas pertanian.

“Orang sudah pakai teknik green house, macam-macam sehingga itu nggak tergantung musim, nggak tergantung panas, dan memang teknologi tidak terhindarkan, harus,” katanya.

Sebelumnya, Zulhas menyebut pentingnya penggunaan bibit padi yang berkualitas untuk meningkatkan jumlah produksi beras sehingga tak perlu melakukan impor lagi.

Menurutnya, pengadaan bibit yang berkualitas sangat penting untuk meningkatkan produksi pagi. Dengan produksi yang melimpah, maka target swasembada pangan dalam empat tahun ke depan dapat terwujud.

Baca juga artikel terkait KABINET PRABOWO-GIBRAN atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Teknologi
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Irfan Teguh Pribadi