tirto.id - Microsoft merilis update keamanan terbaru untuk sistem operasi (OS) Windows 7 pada Rabu (20/03/2019). Melalui pembaruan tersebut, Microsoft juga mengingatkan penggunanya bahwa dukungan update dan patch keamanan OS ini akan berakhir pada 14 Januari 2020.
"Setelah 10 tahun melayani, 14 Januari 2020, adalah hari terakhir Microsoft akan menawarkan pembaruan keamanan untuk komputer yang menjalankan Windows 7 SP1. Pembaruan ini sebagai pengingat bahwa dukungan Windows 7 segera berakhir," ringkasan mengenai update itu di websiteMicrosoft dikutip Kamis (21/3).
Setelah tanggal 14 Januarai 2020, OS Windows 7 tidak akan mendapat update patch keamanan lagi. Peringatan berakhirnya dukungan Windows 7 akan diumumkan mulai 18 April 2019 mendatang. Bagi pengguna dari kalangan enterprise, disediakan opsi untuk memperpanjang dukungan hingga 2023.
Setelah dukungan berakhir atau telah mencapai end-of-life, Microsoft tidak pernah lagi memberikan update. Namun, hal yang langka pernah terjadi ketika Microsoft merilis update berupa patch keamanan untuk menangkal ransomware "WannaCry" di Windows XP. Saat itu, sudah tiga tahun berakhir dukungannya.
Sisi security Windows 7 terancam saat dukungan keamanan dihentikan. Sebab, Microsoft tak lagi menambal celah itu melalui security patch rutin seperti biasanya. Di sisi lain, para developer bisa pula menghentikan update keamanannya untuk software mereka di OS ini.
Dukungan Microsoft terhadap Windows 7 cukup lama, sudah satu dekade. Windows 7 pertama kali diperkenalkan pada 2009 silam. Melansir TechCrunch yang mengutip Net Applications, Windows 7 saat ini masih menguasai 40 persen pangsa pasar komputer desktop.
Pengguna Windows 7 dapat melakukan upgrade ke Windows 10 untuk tetap mendapat jaminan keamanan berupa update security patch termasuk fitur baru.
Sebelumnya, Microsoft sempat menawarkan pengguna Windows 7 untuk upgrade ke Windows 10 secara gratis guna meningkatkan pertumbuhannya. Sayangnya, tak diketahui apakah tawaran ini masih berlaku atau tidak.
Editor: Ibnu Azis