tirto.id - Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan harian. Mulai dari makan, bekerja, dan jalan-jalan diabadikan dalam rekam cahaya. Diunggah ke dunia maya sebagai bukti eksistensi diri. Produsen teknologi pun berlomba-lomba membikin perangkat fotografi unggulan, tak terkecuali di pasar bisnis ponsel pintar.
Selama ini, produsen smartphone yang cukup konsisten mengeluarkan seri “selfie expert” adalah Oppo. Baru-baru ini, mereka meluncurkan Oppo F5 dengan spesifikasi kamera depan 20 megapiksel dan 16 megapiksel untuk kamera belakang. Keunggulan seri ini diklaim karena telah memasukkan teknologi kecerdasan buatan Oppo AI Beautify. Gunaya untuk memberikan pengalaman berswafoto dalam kondisi pencahayaan yang kurang mendukung.
Selain Oppo, Vivo V-series juga cukup menggebrak pasar smartphone berkamera ciamik dengan kehadiran Vivo V7+. Ponsel ini menjadi smartphone pertama yang melengkapi diri dengan kamera depan 24 megapiksel. Yang teranyar Huawei Nova 2i. Fitur fotografi yang paling menonjol adalah empat/quad kamera, masing-masing dua kamera di depan dan belakang dengan lensa kamera 13 megapixel dan lensa kamera blur profesional sebesar 2 megapixel.
Lensa utama memanfaatkan bukaan lensa F2.0, kamera ganda ini membantu "memisahkan" subjek foto dari latar belakang dan menerapkan efek blur. Efek blur dalam perangkat Huawei ini bisa lebih akurat hasilnya dibandingkan sistem kamera tunggal karena berasal dari piranti keras.
Baca juga: Mari Selfie Sebelum Dilarang
“Kualitas kita benar-benar ada di perangkat keras, bukan cuma piksel saja yang besar,” kata Lo Khing Seng
Sales Device Director Huawei menjawab pertanyaan Tirto, Senin (5/11/2017).
Berdasar data International Data Corporation (IDC), sebuah perusahaan media, riset, dan teknologi di dunia, pada kuartal ketiga tahun 2017 Huawei mampu mengungguli penjualan ponsel di dunia dengan merebut pangsa pasar 19,4 persen. Disusul OPPO 18,8 persen, Vivo 16,4 persen, Xiaomi 13,7 persen, dan Apple 7,7 persen.
Baca juga: Selfie Boleh, Mati Jangan
Masalah Megapiksel di Smartphone dan DSLR
Apa hal pertama yang Anda pertimbangkan sebelum memilih ponsel baru?
Peel, perusahaan penjual perangkat teknologi, memberikan jawaban berdasarkan pengalaman konsumen Amerika. Sebanyak 61,7 persen laki-laki dan 60,9 persen perempuan memilih kecanggihan kamera sebagai fitur paling penting. Dan lazimnya, kecakapan kamera ponsel diidentikkan dengan tingginya megapiksel.
Padahal, ukuran megapiksel bukanlah parameter hasil fotografi. Megapiksel tinggi belum tentu menghasilkan gambar yang apik. Coba bandingkan hasil foto pada kamera ponsel dengan kamera digital single lens reflex (DSLR) dengan megapiksel yang setara.
Baca juga:Di Balik Larangan Selfie Tentara
Ada beberapa hal selain megapiksel yang dapat mempengaruhi kualitas gambar kamera. Di antaranya adalah sensor. Bagian ini menjadi sisi terpenting sistem optik karena berfungsi menangkap cahaya. Cahaya yang masuk melalui lensa kamera akan diteruskan ke sensor untuk diterjemahkan menjadi sinyal elektronik yang diubah menjadi gambar oleh prosesor. Kamera DSLR memiliki sensor yang lebih besar dibanding kamera ponsel.
Nikhil Bhogal, mantan perancang perangkat lunak kamera di Apple mengatakan, kualitas piksel lebih utama daripada jumlah piksel dalam sensor kamera. Sehingga penting membuat satuan piksel lebih besar, dibanding memperbanyak jumlah piksel dalam ruang sensor ponsel yang terbatas. Untuk mempermudah, ia menganalogikan piksel sebagai ember, cahaya sebagai air hujan, dan sensor sebagai meja tempat ember didudukkan.
Baca juga:Lupakan Password, Saatnya Selfie
“Perlu ember besar untuk menampung air lebih banyak, dibanding harus meletakkan beberapa ember kecil di meja yang sempit,” kata Bhogal.
Ketika menjejalkan banyak ember tapi ukuran meja tidak diperbesar. Maka air hujan yang tertampung juga sedikit. Itulah yang terjadi pada banyak piksel yang malah gagal menangkap cahaya secara maksimal. Kegagalan tersebut berakibat munculnya noise pada foto.
Jadi penting mengubah persepsi terhadap megapiksel pada kamera ponsel. Jika ingin mendapatkan hasil yang lebih maksimal, konsumen perlu juga mempertimbangkan ukuran sensor pada saat memilih ponsel.
Baca juga: Dian Sastro Tak Sendiri dalam Menolak Selfie
Penulis: Aditya Widya Putri
Editor: Zen RS