Menuju konten utama

Dian Sastro Tak Sendiri dalam Menolak Selfie

Selain Dian Sastrowardoyo, terdapat sejumlah public figure lain yang terang-terangan menolak mengambil foto selfie bersama penggemar mereka.

Dian Sastro Tak Sendiri dalam Menolak Selfie
Aktris Dian Sastrowardoyo membacakan surat Kartini ketika tampil pada Panggung Para Perempuan Kartini di Museum Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (11/4) malam. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

tirto.id - “Saya akan duduk di sini dan menjawab setiap pertanyaan fandom Harry Potter yang Anda miliki, tapi saya tidak bisa melakukan foto [selfie] bersama,” Emma Watson dalam wawancaranya dengan Vanity Fair menegaskan kepada publik tentang pilihannya untuk tidak lagi mengambil foto selfie bersama para penggemarnya.

Menurut Watson, keputusannya adalah bentuk kehati-hatiannya sebagai sosok publik. Ia menyatakan bahwa seorang seorang bintangpun berhak memiliki kehidupan pribadinya sendiri.

Menanggapi pernyataan Watson,The Journal melakukan survei mengenai seberapa perlu selfie bersama penggemar dilakukan oleh seorang public figure. Sebanyak 46 persen dari total 9.810 koresponden menjawab tidak perlu, 35 persen menjawab perlu, dan 18 persen sisanya menjawab tidak tahu.

Bagi sejumlah penggemar yang menjawab ‘perlu’, selfie bersama adalah bentuk terima kasih dan juga keramahtamahan seorang sosok publikyang sudah seharusnya dilakukan jika penggemar meminta. Sejumlah penggemar Justin Bieber pernah mengajukan protes. Mereka beranggapan sudah seharusnya penggemar mendapat keramahtamahan Bieber karena mereka telah membeli albumnya.

“Saya menyadari orang akan kecewa, tapi saya tidak berutang apapun kepada siapa pun, termasuk kepada orang-orang yang mengatakan ‘tapi saya membeli albummu.’ Anda mendapatkan album saya dan Anda mendapatkan apa yang Anda bayar. Jadi, jika Anda kebetulan melihat saya di suatu tempat, Anda sudah tahu bahwa saya tidak akan mengambil foto,” Bieber menegaskan.

Victoria Mcnally dalam tulisannya di Revelistjuga menjelaskan bahwa meminta selfie bersama public figure adalah salah satu hal yang sebaiknya tidak dilakukan di setiap temu penggemar. Victoria menyarankan agar para penggemar mengikuti aturan dari panitia yang pasti menyediakan waktu untuk foto bersama. Alasannya adalah agar waktu yang dipakai untuk bercengkrama antara pesohor dengan penggemarnya bisa efisien.

Hal tersebut disepakati juga oleh Dian Sastrowardoyo. Hal ini ia sampaikan dalam tanggapannya terhadap sejumlah pengguna internetyang menilainya sombong dan tidak ramah atas penolakan selfie Dian dengan salah seorang penggemar, saat pemutaran Kartini, film terbarunya.

Kenapa Dian Sastro tidak suka diajak berfoto bersama saat bekerja?

“Jadi begini, saya sama seperti perempuan lain yang bekerja. Mereka membagi waktu, kapan mereka kerja dan kapan mengurusi keluarga atau kapan benar-benar break. Saya ada satu kejadian saat saya dan keluarga saya pergi ke tempat umum. Setiap ada yang minta foto, saya ladenin. Namun ketika saya terus diikuti, yang terjadi adalah 60 persen waktu saya untuk quality time bersama keluarga saya habis untuk melayani mereka yang meminta foto bersama. Anak saya jadi tidak mendapat quality time bersama saya. Dan saya percaya mereka layak mendapatkan hal lebih daripada itu. Dan saya juga yakin, penggemar saya mengerti akan hal itu,” jelas Dian Sastro dalam video yang ia rekam dan telah viraldi media sosial.

Taylor M. Wickel dalam tulisannya "Narcissism and Social Networking Sites: The Act of Taking Selfies" menerangkan beberapa motivasi generasi sekarang melakukan selfie, beberapa di antaranya adalah: untuk menunjukkan kehidupan menarik yang mereka miliki, untuk memperoleh sejumlah like dan komentar, dan untuk membuat seseorang cemburu atas postingannya.

Tiga alasan kuat itu juga membuat generasi sekarang berlomba-lomba berfoto bersama sosok publik. Sampai kemudian ada satu orang pesohor yang menolak selfie bersama mereka, mereka tidak terima, hingga memukul balik sosok tersebut dengan komentar-komentar pedas.

Terhadap komentar-komentar pedas tersebut, Dian menyatakan bahwa ia akan menerima semua bentuk kritik dan masukan untuknya. “Kita enggak punya kuasa tentang apa yang terjadi di sosial media. Saya juga enggak punya kuasa terhadap apa yang orang banyak pikirkan dan saya juga paham betul semua kritik dan semua masukan yang saya terima beberapa hari ini,” tambahnya.

Infografik Menolak Selfie Penggemar

Berbeda dengan Dian Sastro yang masih memberi perhatian dan pemahaman kepada pengguna internet yang menilainya negatif, Chris Pratt memilih untuk membiarkannya. “Saya sudah belajar banyak menjadi orang yang tetap nyaman ketika mengecewakan orang-orang,” kata aktor Guardians of the Galaxy tersebut.

Chris Pratt menyatakan bahwa ia tidak menyukai selfie bersama penggemar yang ia temui di jalan dengan alasan menghargai waktu

“Saya pernah menjadi orang yang selalu hormat dan sopan di depan orang lain, tapi sekarang saya juga harus bersikap ekonomis. Jika saya ingin hang out dan melakukan hal-hal normal, saya juga harus mampu tetap nyaman ketika mengecewakan orang—menolak ajakan selfie,” kata Criss seperti dikutip The Record.

Jennifer Lawrence turut menyatakan ketidaknyamanannya dengan selfie bersama penggemar. Ia menyatakan bahwa ia tidak takut tentang pandangan orang lain terhadap dirinya, bahkan ketika ia harus bersikap kasar kepada mereka.

Dalam wawancaranya bersama The Daily Telegraph, aktris The Hunger Game ini mengatakan, “Saya pikir orang-orang [orang asing] berpikir bahwa mereka sudah berteman dengan saya, hanya karena saya terkenal dan mereka merasa mengenal saya. Tapi nyatanya, saya tidak mengenal mereka,”

Menjadi pesohor memang perkara pelik. Mereka dituntut selalu tersedia untuk publik. Sebagian di antara mereka ada yang tak rela kehilangan kehidupan pribadinya. Kita bisa saling mengerti dengan menghargai pilihan masing-masing, termasuk memahami keputusan sejumlah pesohor yang tak mau selfie bersama penggemarnya.

Baca juga artikel terkait SELFIE atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Gaya hidup
Reporter: Yulaika Ramadhani
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Maulida Sri Handayani