tirto.id - Direktur Purnajual Wuling Motors Taufik S. Arief menyebut bahwa harga suku cadang produknya lebih murah 20 persen ketimbang rata-rata harga suku cadang pesaing di segmen Low MPV. Hal tersebut didapat dari hasil survei internal terhadap harga suku cadang mobil-mobil sejenis yang beredar di Indonesia pada kuartal I 2017.
Taufik juga mengatakan bahwa penekanan harga suku cadang ini dilakukan guna meningkatkan daya saing perusahaan sebagai pemain baru di pasar otomotif nasional.
“Itu adalah apa yang secara strategis ingin kami maintain: competitiveness, cost leadership kita itu kan untuk biaya perawatan,” katanya di sela-sela uji kendara Wuling Confero S di Bali, 11-13 Oktober 2017, seperti dikutip Antara.
Taufik menambahkan, strategi tersebut didapat karena pihaknya telah melihat semua harga suku cadang di semua merek mobil sejenis. Menurut dia, harga dapat berubah di setiap bulan, tergantung dari manufacturing-nya.
“Kalau bicara kenapa 20 persen lebih murah, terus terang kami melihat semua harga suku cadang di semua merek itu dinamis, bisa berubah setiap bulan gitu kan. Itu tergantung dari manufacturing-nya, memang kapan harus naik, kapan tidak,” lanjutnya.
Selain itu, dengan harga suku cadang yang lebih murah dari rata-rata pesaing lainnya, Taufik yakin Wuling dapat membekas di kalangan konsumen. Ia juga optimistis penjualan Wuling akan meningkat sehingga dapat diperhitungkan.
“Karena kami berpikir bahwa mungkin 20 persen itu sudah melewati psychology effect ke konsumen kalau kita itu murah.” beber Taufik.
Menjual mobil dengan harga suku cadang yang lebih murah tak membuat Wuling rugi. Taufik secara terang-terangan mengatakan perusahaannya tetap untung dari penyediaan suku cadang.
“Tentu sudah dihitung dan apa yang kita berikan sebagai price level kepada konsumen kita tidak jual rugi, jadi semata-mata kami ingin memberikan solution for better life-nya para konsumen,” jelas Taufik.
Ia juga menegaskan bahwa posisi perusahaan justru lebih baik dibanding kompetitor. “Sehingga secara keseluruhan kalau kita bicara schedule maintenance itu ya kita di posisi yang sangat baik dibanding kompetitor,” pungkasnya.
Penulis: Nicholas Ryan
Editor: Yuliana Ratnasari